Penderita TBC Berharap Program JKN KIS Tetap Ada

Rustam, pasien TBC yang sudah merasakan manfaat JKN KIS. Ist

PADANG- Jaminan kesehatan yang diberikan oleh Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN – KIS) telah banyak memberikan manfaat kepada masyarakat Indonesia. Rustam Sinaga, salah satu peserta JKN – KIS yang merasakan manfaat pelayanan kesehatan dan tanpa sepersen pun biaya pengobatan yang ia keluarkan karena ditanggung oleh Pogram JKN – KIS.

“Saya sangat terbantu dengan adanya JKN – KIS ini pak, saya tidak pernah menyangka hadirnya Program JKN – KIS dapat membantu saya dan keluarga. JKN – KIS langsung membantu saya, biaya pengobatan sepenuhnya ditanggung. Saya rutin kontrol penyakit diabetes, ditambah lagi sekarang penyakit Tuberculosis (TBC). Sehingga saya harus minum obat rutin,” ujar Rustam.

TBC adalah penyakit paru – paru akibat kuman Mycobacterium Tuberculosis, penyakit menular yang menyebabkan masalah kesehatan terbesar kedua di dunia. Rustam menceritakan, awal mulanya dia merasakan sesak nafas hampir setiap saat. Hal ini membuat dirinya kurang nyaman. Hingga suatu pagi dia sudah tidak tahan lagi, bersama istrinya, Rustam memeriksakan dirinya ke Puskesmas.

“Waktu itu sudah dua kali saya berobat di Puskesmas, namun tidak ada perubahan. Setelah itu saya dirujuk ke rumah sakit Yos Sudarso. Dicsana saya langsung dilakukan pemeriksaan rontgen, labor dan pemeriksaan lainnya. Oleh dokter saya divonis mengidap penyakit TBC. Karena memiliki penyakit penyerta, saya disarankan untuk dirawat. Namun karena pandemi, saya minta ke dokter untuk kontrol rawat jalan saja,” ujar Rustam.

Rustam mengungkapkan rasa terima kasihnya untuk program pemerintah ini yang telah banyak membantu masyarakat. Sepersenpun tidak ada biaya yang ia keluarkan selama pengobatan penyakit TBC dan diabetes. Rustam juga berharap keberlangsungan program JKN – KIS tetap ada, karena ia menilai program ini sangat membantu masyarakat. Terutama bagi masyarakat dari kalangan ekonomi menengah ke bawah dan iuran peserta ditanggung oleh pemerintah.

“Dulu saya sangat takut untuk pergi berobat. Namun syukur Alhamdulillah, kami sekeluarga terdaftar sebagai peserta JKN – KIS dari pemerintah pusat (PBI APBN, red). Kami merasa aman dan terlindungi, saya berterima kasih kepada pemerintah karena telah memberikan jaminan kesehatan bagi warganya dan berharap program JKN – KIS dapat dipertahankan. Karena kami merasa sangat terbantu dan manfaatnya dapat langsung kami rasakan,” tutup Rustam. 107