Pendaki Gunung Kerinci Asal Medan Meninggal

Sejumlah tim pencari, saat akan membawa pendaki yang meninggal turun dari gunung. Ist

SOLSEL-Satu orang pendaki Gunung Kerinci, Iglesias Julio Sinaga, 26, asal Pematang Siantar, Sumatera Utara, dilaporkan meninggal dunia, Senin (19/8) malam.

Menurut informasi, korban disebut sempat kritis dan tidak sadarkan diri di shelter 3 pada ketinggian 3.250 mdpl. Sempat dievakuasi, namun nyawa korban tidak tertolong.

“Benar, korban dipastikan meninggal oleh tim medis setelah proses evakuasi sampai di pos penjagaan Resort 10 pukul 23.45 Wib. Sekarang, jenazah korban berada di Rumah Sakit Umum (RSU) Sungai Penuh dan bersiap dibawa pihak keluarga,” kata Petugas Pos Penjagaan Resort 10, Pendakian Gunung Kerinci Evaraizal Mirza, saat dihubungi wartawan Selasa (20/8).

Pihak keluarga korban lanjutnya, telah tiba di RSU Sungai Penuh menjemput jenazah korban, kemarin siang. Rencananya, jenazah korban akan dibawa pihak keluarga ke Jambi terlebih dahulu. Kemudian dari Jambi akan diterbangkan ke Medan baru dibawa ke Pematang Siantar untuk disemayamkan.

Dijelaskannya, korban sebelumnya naik gunung bersama lima rekannya melalui pos penjagaan di R10, Kersik Tuo, Kerinci pada 15 Agustus lalu. Mereka mendaki dalam rangka perayaan peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan RI di puncak gunung berapi aktif tertinggi di Indonesia itu.

Senin dini hari, saat turun, korban dikabarkan mengalami sakit asam lambung dan sesak nafas bahkan sempat tak sadarkan diri di shelter 3 pada ketinggian 3.250 mdpl. Pihaknya bersama tim evakuasi dari Basarnas dan relawan setempat langsung bergerak ke atas untuk mengevakuasi.

“Informasi dari rekan-rekannya, korban mengalami sesak nafas. Selain itu diduga korban juga mengalami sakit asam lambung sebab dalam tenda ditemukan obat penghilang asam lambung. Dari shelter 3 korban yang tidak sadarkan diri dievakuasi tim dan dipastikan meninggal oleh tim medis saat sampai di R10,” sebutnya.

Pemandu aktif Gunung Kerinci, Angga menambahkan, pada momen peringatan HUT RI ke 74, sedikitnya ada sekitar 800 orang pendaki yang naik Gunung Kerinci via Kersik Tuo. Termasuk Iglesias Sinaga bersama lima temannya. Sebelum naik gunung katanya, pendaki mesti memiliki surat keterangan kesehatan dan dinyatakan sehat oleh dokter untuk mendaki.

“Korban (Iglesias Sinaga, red) sudah mengantongi surat keterangan kesehatan ini ketika akan mendaki. Mengenai penyebab korban meninggal, saya tidak tahu. Itu bisa dikonfirmasi ke tim medis,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Wilayah II Sumbar, Yunaidi menambahkan, selain ada korban yang meninggal, dua pendaki diantaranya juga sempat kelelahan dan akhirnya dievakuasi. Kemungkinan katanya, kondisi fisik para pendaki menurun sehingga harus dievakuasi. 204