PENAS KTNA XVI 2023, Komisi II DPRD Sumbar Tinjau Kesiapan Venue

PADANG, TOPSATU – Komisi II DPRD Sumbar meninjau kesiapan venue pembukaan Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XVI tahun 2023 di kawasan Lapangan Udara (Lanud) TNI AU Sutan Sjahrir, Rabu (24/5).

Dari tinjauan tersebut, Komisi II DPRD Sumbar mendapatkan sejumlah catatan yang harus dituntaskan dalam sepekan ke depan, salah satunya berkaitan dengan infrastruktur pendukung.

“Ada beberapa hal yang menjadi perhatian Komisi II jelang pembukaan Penas KTNA tahun 2023, mulai dari belum selesainya bangunan utama tempat tamu VIP berkumpul, infrastruktur pendukung gelar teknologi, hingga akses jalan menuju tempat pembukaan, semua kita beri tanggat satu pekan,” ujar Ketua Komisi II DPRD Sumbar Mochklasin.

Dia mengatakan, bangunan utama (balai-balai) memiliki peran penting dalam pembukaan hajatan Penas KTNA 2023, dimana tempat itu akan ditempati tamu-tamu VVIP, seperti presiden hingga jajaran.

Jadi ini akan dikawal hingga tuntas sesuai dengan waktu yang ditentukan, begitupun dengan infrastruktur pendukung tempat gelar teknologi yang akan menampilkan smart farming dan produk-produk pertanian.

Untuk diketahui smart farming (pertanian pintar) adalah kegiatan pertanian yang memanfaatkan penggunaan platform yang dikonektivitaskan dengan perangkat teknologi seperti tablet dan handphone dalam pengumpulkan informasi.

“Jadi tempat gelar teknologi pertanian ini bersifat natural dan tidak perlu persiapan khusus, namun secara perkembangan persiapan sudah 90 persen ,” katanya.

Hal lain yang menjadi perhatian adalah akses menuju venue. Secara keseluruhan akses ke venue ada dua, yang pertama dari landasan pacu Lanud Sutan Sjahrir yang dikususkan untuk VIP dan akses belakang yang digunakan untuk pengunjung dan masyarakat, untuk akses utama yang dari landasan pacu ada beberapa catatan salah satunya sambungan jenjang yang melintasi rel kereta api tidak boleh tinggi.

Untuk akses belakang, lanjutnya, ada lahan parkir yang belum selesai karena akses tersebut merupakan tempat masyarakat masuk untuk menyaksikan Penas KTNA 2023. Jadi segala hal-hal yang belum selesai ditargetkan selesai dalam satu minggu, dan akan terus dilakukan evaluasi.

“Jadi untuk mengejar penunjang yang belum selesai kita optimis bisa diselesaikan, namun kendala krusialnya adalah anggaran, jadi kita akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) terkait ini,” katanya.

Dia mengatakan, Penas KTNA 2023 merupakan kepentingan daerah dan nasional, jadi kalau anggaran belum mencukupi harus ditambah. Secara aturan itu bisa, kalau tidak bisa dibisakan sesuai dengan hasil kunjungan hari ini (Kemarin-red). Kesimpulan nya adalah persiapan Penas KTNA tahun 2023 masih 75 persen.(w)