Pemuda Mentawai Terluka Ditebas Samurai di Simpang Haru

Ilustrasi. (klikdokter)

PADANG – Parmono Saogo (21) warga Dusun Mapoupou, Kabupaten Kepulauan Mentawai, jadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal. Peristiwa itu terjadi di Jalan Sutomo, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Minggu (16/2) sekira pukul 02.00 WIB dini hari tadi.

Kapolsek Padang Timur, AKP Hendro Lesmono, membenarkan kejadian tersebut dan sudah menerima laporan dari korban, saat ini pihaknya masih menyelidiki kejadian tersebut. Namun, identitas para pelaku belum diperoleh.

“Kondisinya sudah mulai membaik, lukanya di bagian leher dan korban sudah diberikan pertolongan medis, kita masih menyelidiki kasus tersebut,” ujar Hendro, Senin (17/2/2020).

Dari informasi yang didapat, korban mengalami luka serius di bagian leher sebelah kiri. Menurut Hengki Hotang (21) teman korban, peristiwa berawal saat korban keluar rumah untuk membeli makanan sekira pukul 02.00 WIB dengan berjalan kaki. Tiba-tiba dari arah berlawanan muncul dua kendaraan roda dua yang ditunggangi empat orang.

“Saat itu ada dua kendaraan roda dua datang dari Lubuk Begalung menuju arah Simpang Haru. Kemudian mereka hendak menabrak kami, tapi kami berdua melompat ke trotoar,” tutur Hengki kepada Okezone, Minggu 16 Februari 2020.

“Saat itu Parmono menoleh kendaraan yang ingin menabrak mereka, lalu satu kendaraan kembali menghampiri mereka, tiba-tiba orang diboncengi tersebut mengeluarkan samurai lalu mengibaskan ke arah kami,” sambungnya.

Saat itu, Hengki menunduk, namun korban pada saat itu tidak sadar mereka akan diserang oleh orang tak dikenal. “Ketika saya kembali berdiri, saya melihat tangan Parmono sudah mengalir darah, saat itu dia memegang lehernya bagian kiri, ketika saat diperhatikan ternyata lehernya luka akibat sabetan samurai tersebut,” ujarnya.

Setelah menyerang korban, pelaku kabur. Korban terluka lalu dilarikan ke rumah sakit.

Saat dirawat di RSUP M Djamil Padang, korban mengalami kritis. Namun pada Minggu sore sekira pukul 15.00 WIB, korban sudah siuman dari operasi.

Baca Juga: Ribut soal Panen Durian, Petani di Sumsel Dibacok Rekannya hingga Luka Parah

“Kondisi korban sudah membaik, sudah bisa bicara namun terbata-bata, kini korban sudah dipindahkan ke ruang rawat inap, minum sudah bisa tapi makan belum. Leher korban sudah dibalut,” tutur Resman teman lain yang menjaga korban. (aci)