Pemko Sawahlunto Santuni 6 Pekerja Tambang Meninggal

Walikota Sawahlunto Deri Asta memberikan santunan kepada keluarga almarhum Budiman, salah seorang pekerja yang meninggal karena ledakan di lubang Tambang PT NAL di Sapan Dalam.(armadison)

SAWAHLUNTO – Enam pekerja yang meninggal karena ledakan di dalam lubang tambang batubara PT Nusa Alam Lestari (PT NAL) diberi Pemerintah Kota Sawahlunto santunan setiap mereka Rp5 juta.

Enam pekerja itu, Muhammad Aprizon Effendi Desa Talawi Mudik, Asmidi Desa Sijantang, Eri MarioDesa Sikalang, Roby Zaldi Desa Sijantang, Kaspion Desa Muaro Kalaban dan Budiman Desa Lumindai.

“Enam pekerja meninggal yang kita beri santunan, semua warga Sawahlunto,” kata Walikota Sawahlunto, Deri Asta kepada Singgalang, Minggu (18/12).

Dikatakan Deri, selaku walikota santunan berupa uang Rp5 juta dan bahan pokok diantarkannya dan diberikan langsung kepada keluarga korban, seraya menyampaikan turut berduka cita selaku pribadi, keluarga dan Pemerintah Kota (Pemkot) Sawahlunto.

Disebutkan walikota, awal peristiwa itu terjadi Jumat, 9 Desember 2022 lalu, sampai 10 korban meninggal selesai dievakuasi, dia terus memantau proses perkembangan yang terjadi dan berkoordinasi dengan semua pihak di Sawahlunto maksimal membantu, meski saat itu ia lagi melaksanakan tugas pemerintahan di Batam.

Dikemukakannya, selama ini Pemkot Sawahlunto juga terus memberikan santunan bagi warga membutuhkan sebagai bentuk kepedulian sosial. Begitu pula terhadap pekerja tambang yang meninggal di PT NAL.

“Artinya, kita ikut berbuat meringankan beban warga yang kena musibah ini. Santunan dari BPJamsostek pun sudah diserahkan kepada keluarga korban yang meninggal dan luka-luka,” ujar Deri.(cong)