Pemkab Tanah Datar Dukung Gelanggang Arang

Pameran foto situs stasiun kareta api Tanjung Barulak disaksikan Elizar dan Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Dirjen Kebudayaan Kemendikbudris­tek Yayuk Sri Budi Rahayu. (yusnaldi)

Batusangkar – Gelanggang Arang kembali digelar, tahun dilakukan di stasiun kareta api Nagari Tanjung Barulak.

Iven tahun ke enam malam tadi memasuki masa puncaknya dengan makan bajambah lalu arakan panjang rombongan pejabat Pemkab, ninik mamak dan anak nagari menuju kawasan stasiun yang dibangun saat zaman.

Bupati Tanah Datar melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra Elizar menyatakan mendukung terselenggaranya Gelanggang Arang yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tersebut.

Karena, katanya, perhelatan Gelanggang Arang di Tanah Datar sejalan dengan misi daerah yaitunya pembangunan pariwisata berkelanjutan yang berbasis adat, budaya, dan sumber daya alam.

“Kami pemerintah daerah mengapresiasi dan mendukung adanya kegiatan Gelanggang Arang di Tanah Datar, karena sejalan dengan fokus pemerintah daerah yang memiliki komitmen yang tinggi dalam hal memajukan dunia pariwisata, dan pelestarian adat istiadat dan budaya,” katanya.

Elizar mengatakan, pergelaran Gelanggang Arang juga merupakan suatu kebanggan bagi masyarakat Tanah Datar.

Karena secara historis, lanjut Elizar, Kabupaten Tanah Datar tepatnya di Nagari Pitalah Bungo Tanjung, Tanjung Barulak, Batu Taba, dan Nagari Simawang masuk kedalam jalur kereta api tambang batu bara Ombilin Sawahlunto yang telah ditetapkan menjadi warisan dunia oleh UNESCO.

Disamping itu, adanya kegiatan Gelanggang Arang, menjadi wadah bagi nagari untuk mengeksplor dan mengembangkan budaya yang ada serta pewarisan budaya ke generasi muda.

“Bagian sejarah dan warisan dunia ini tertompang tanggung jawab yang besar bagi kita dalam melindungi agar sisa peninggalan sarana dan prasarananya tidak hilang dan juga mewariskannya ke generasi muda yang akan datang,” kata dia.

Lebih lanjut, pewarisan budaya juga salah satu langkah strategis yang telah dilakukan pemerintah daerah, yaitunya melalui program satu nagari satu event.

“Program ini diusung karena melihat fenomena banyaknya kebudayaan asli di nagari yang sudah hilang dan tidak lagi diketahui oleh generasi muda,” kata dia.

Sementara itu, Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Dirjen Kebudayaan Kemendikbudris­tek Yayuk Sri Budi Rahayu, mengatakan Galanggang Arang 2024 di Tanah Datar merupakan kegiatan keenam
setelah dibuka di Kota Padang pada 4 Mei lalu.