Pemkab Tanah Datar Diminta Benahi Sampah di Kawasan Batipuh

Wabup Richi Aprian menyaksikan aliran anak sungai dengan sampah berserakan. (ist)

BATUSANGKAR -Pemkab Tanah Datar diminta ikut berupaya membenahi persoalan sampah dengan menyediahkan sarana pembuangannya untuk kawasan Batipuh.

Ketua Pemuda Nagari Batipuah Baruah Ade mengatakan di kawasan itu membutuhkan tempat pembuangan sampah ataupun kontainer yang diatur penjemputan hingga Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“Diharapkan pemerintahan kecamatan sebagai perpanjangan tangan Pemka agar proaktif mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai, dan memberikan kegiatan pemberdayaan pada masyarakat,” kata Ade saat kunjungan Wabup Richi Aprian ke Batipuh Barueh kemarin.

Katanya, disana butuh 20 buah tong sampah besar dan satu unit becak motor dioperasikan untuk transportasi sampah dan penyediaan TPA sampah sementara, sebelum diangkut ke TPA induk.

Sebelumnya,. Wabup bersama Camat Batipuah Khairunnas, Kabid Kawasan Pemukiman Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (LH) Utri Satria Putra dan Kabid Pengelolaan Lingkungan Roni Elisman menyaksikan aliran sungai ditutupi tumpukan sampah di Nagari Batipuah Baruah.

Ia melihat di sepanjang jalan sampah berserakan, bahkan di sungai maupun aliran air seperti tali bandar pun ditutupi tumpukan sampah.

Atas kondisi demikian, Wabup berharap agar masyarakat saling menjaga dan melindungi alam sekitar demi kemaslahatan bersama. Sebab, tak perlu mencari siapa salah, namun diarikan solasuli bagaimana mengatasi.

“Persoalan sampah menjadi masalah bila tidak dikelola dengan baik, saat ini masih saja ada masyarakat membuang sampah sembarangan bahkan ke aliran sungai. Terkadang sungai ini juga tidak mengalir terlalu deras sehingga sampah ini menumpuk dan menimbulkan bau yang tidak sedap,” ucapnyam

Ia menugaskan OPD terkait segera menindaklanjuti, seperti membuat papan larangan membuang sampah ke sungai atau aliran air. Ini juga berlaku bagi pemerintahan nagari untuk saling mengingatkan agar menjaga dan memelihara aliran sungai.

Menurutnya, mengingat keterbatasan anggaran memang ada bantuan berupa bak-bak sampah ke jorong-jorong, namun belum memadai sehingga hal itu butuh upaya bersama mengatasi sampah dan masyarakat juga tidak lagi membuang sampah ke sungai.

Sementara, Camat Batipuh Khairunnas mengatakan untuk TPA di kecamatan pernah diusulkan, namun itu terkandala aturan karena TPA hanya ada satu di kabupaten maupun kota. Kalau untuk lahan masyarakat bisa saja menyediakan.

Selain itu, jelas Khairunnas, untuk TPA itu harus jauh dari pemukiman penduduk dan kelengkapan harus dipenuhi harus ada akses jalan untuk kendaraan roda enam, ketersediaan air dan listrik juga harus ada tempat pemilah apalagi sampah berbahaya.

Untuk ini, Kabid Pengelolaan Lingkungan Roni Elisman menambahkan untuk solusi cepat mungkin untuk sementara mengatasi sampah ini akan disediakan satu unit kontainer sampah. Ia juga minta pihak pemerintahan nagari dapat memfasilitasi dimana kontainer ini bisa diletakkan sehingga juga tidak mengganggu kenyamanan masyarakat, namun mudah aksesnya. (ydi)