Pemkab Padang Pariaman Berduka Atas Bencana di Tanah Datar, Bupati Suhatri Bur Antarkan Bantuan

Bupati Suhatri Bur serahkan bantuan.(ist)

Batusangkar – Pemkab Padang Pariaman menyatakan ikut prihatin dan berduka atas bencana alam yang terjadi di Tamah Datar.

Untuk ini, Bupati Suhatri Bur bersama Isteri bersama isteri, pimpinan DPRD Padang Pariaman, Sekdakab Padang Pariaman dan beberapa OPD menyerahkan bantuan bantuan, Senin (26/5)

Bantuan diterima Bupati T Eka Putra dihadapan Dandim 0307 Tanah Datar Letkol Inf. Agus Priyo Pujo Sumedi, Wakapolres Kompol Hikmah, Danyon Marhanlan II Padang Mayor Marinir Deny Afrianto Putro, Sekda Iqbal Ramadi Payana, Kadis Kominfo Yusrizal dan beberapa OPD lainnya.

Saat itu, Bupati Suhatri Bur menyampaikan permohonan maaf baru bisa berkunjung langsung dan menyerahkan bantuan bagi korban musibah di Tanah Datar.

“Permohonan maaf Saya, karena baru hari ini berkunjung dan menyerahkan bantuan secara langsuang bagi saudara kami yang terkena musibah ini, namun tim dan relawan kami sudah berada dan membantu korban terdampak jauh hari pasca bencana ini,” sampainya.

Bupati akrab disapa aciak tersebut berharap Tanah Datar kembali bangkit pasca musibah yang melanda 13 nagari di 6 kecamatan tersebut.

“Kami pernah mengalami hal hampir ama yakni bencana hebat di Padang Pariaman, memang butuh dukungan semua pihak untuk bisa kembali bangkit. Dan Saya yakin Tanah Datar akan bisa bangkit kembali, kami di Padang Pariaman merupakan saudara siap bersama,” ucapnya.

Aciak menyerahkan bantuan sebesar Rp100 juta, pakaian baru senilai Rp20 juta, santunan langsung kepada masyarakat dengan total Rp20 juta dan bantuan lainnya.

Sementara, Bupati Eka Putra menyampaikan terima kasih atas bantuan dari saudara dan dunsanak di Kabupaten Pariaman.

“Terima kasih atas bantuan yang diberikan, ini tentunya menjadi penyemangat bagi kami bahwa kami tidak sendiri, banyak saudara kita dari daerah lain yang turut membantu penanganan musibah ini, kok ndak laweh tapak tangan, jo nyiru kami tampuang,” sampainya.

Bupati menyampaikan disamping korban meninggal dunia mencapai 32 orang, dan masih ada korban hilang sebanyak 10 orang.

“Saat ini tim gabungan terus berusaha mencari korban yang masih hilang disamping juga melakukan normalisasi aliran sungai dengan begitu aliran air lancar sehingga ketika debit air meningkat, air akan mengalir denganl lancar,” jelasnya.

Dari gedung Indo Jalito, rombongan Bupati Padang Pariaman menyempatkan waktu untuk mengunjungi pengungsi yang berada di kantor wali Nagari Rambatan. (ydi)