Pemilik Pangeran Hotel Grup Tutup Usia

Syafaruddin Datuk Pangeran. dok

PADANG-Tokoh dunia pariwisata Sumbar, Datuk Pangeran tutup usia. Pemilik Pangeran Hotel Grup itu meninggal dunia diusia 82 tahun, Senin (19/8) di RS Cipto Mangunkusumo sekitar pukul 13.20 WIB. Kepergian Pak Datuk, untuk selama-lamanya tersebar dari satu media sosial ke media lainnya.

Beragam doa terbaik disampaikan netizen dalam setiap grup. “Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun Telah berpulang ke Rahmatullah Ayah Mertua Dessy Naduma Bpk H Datuak Pangeran hari Senin, 19 Agt 2019, jam 13.20 di RSCM. Rumah duka di Jln cempaka putih tengah 27 c no 32 Jkt. Semoga amal ibadah Almarhum diterima Allah, SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran,” begitu bunyi doa untuk Pak Datuk, di salah satu media sosial.

Meninggalnya pria dengan nama asli Syafarudin Datuk Pangeran itu dibenarkan Marketing Manejer Pangeran Beach Hotel Padang, Rini, pada Singgalang, Senin (19/8).

“Betul, Pak Datuk meninggal dunia di RSCM Jakarta. Keluarga meminta doa dari orang-orang yang mengenal beliau semasa hidup. Tolong maafkan Pak Datuk, jika ada salah. Baik sengaja atau pun tidak. Itu pesan keluarga,” ujar Rini.

Menurutnya, Datuk Pangeran akan dikebumikan di Jakarta, Selasa (20/8) di Jl. Layur Rawamangun. Almarhum meninggalkan seorang istri, Nurbaiti, dengan empat anak dan 10 cucu.

Terpisah, dalam pandangan Ketua Asita Sumbar, Ian Hanafiah, mengatakan Pak Datuk adalah sosok yang berjasa dalam pengembangan dunia pariwisata di Sumbar.

“Masyarakat Sumbar harus berterima kasih kepada Pak Datuk. Beliau sosok yang patut diteladani dalam dunia pariwisata,” sebut Ian saat dihubungi via telepon genggamnya.

Menurutnya, Pak Datuk punya pemikiran yang jauh ke depan di zamannya. Disaat orang-orang belum berpikir untuk berpesta di hotel, Pak Datuk telah membuat ball room besar di Pangeran Beach Hotel Padang. Hingga berkembangnya waktu, alek atau pesta pernikahan sebagian masyarakat dilakukan di hotel.

Di zamannya sebut Ian, Pak Datuk, asli Tigo Baleh Bukittinggi itu berani membangun Pangeran Hotel di pinggir pantai. Dia ingin Padang seperti Bali dengan sarana prasana pariwisata dekat dari Pantai, sekitar 30 tahun lalu. Atas dedikasinya dalam pengembangan hotel, Pak Datuk pun pernah mendapat penghargaan.

“Kita sangat berduka dan kehilangan atas kepergian Pak Datuk. Semoga beliau mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Dan keluarga diberi ketabahan dalam menghadapi ujian ini,” tutupnya.

Selamat jalan Pak Datuk.. 107