Padang  

Pemda Harus Cari Warga yang Kontak Langsung dengan Pasien Positif Korona

dr. Pom Harry Satria. (carapandang)

PADANG – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumbar mendesak pemerintah kabupaten/kota menurunkan tim surveilens agar bergerak cepat, dalam mencari yang warganya yang pernah kontak dengan positif Covid 19. Sejauh ini sudah 8 pasien positif. Masyarakat yang punya riwayat kontak dengan pasien positif harus segera dikarantina.

“Setiap pasien positif Covid-19 pasti tahu dengan siapa saja mereka kontak. Mulai dari keluarga, rekan kerja, tetangga dan lainnya. Mereka yang kontak langsung itu harus dikarantina, untuk memutus mata rantai penularan virus Covid 19,” terang Ketua IDI Sumbar, dr. Pom Harry Satria, Minggu (29/3) di Padang.

Disebutkannya, masyarakat yang kontak erat dengan pasien positif Covid 19 bisa melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing. Namun jika merasakan gejala yang mengarah pada Covid 19, mereka harus segera memeriksakan diri ke dokter. Mereka juga harus jujur kepada petugas kalau pernah kontak dengan pasien positif Covid 19.

“Dalam hal ini para surveilens di daerah harus pro aktif. Jemput bola ke rumah-rumah pasien yang positif Covid-19. Jika tidak, kemungkinan penyebaran virus akan meluas dan angka pasien positif akan terus bertambah. Kerja keras para suveiles dalam hal ini sangat dibutuhkan. Ini harus menjadi perhatian serius pemerintah dengan kasus positif tadi,” terang dia.

Para surveilens ini sebut dr. Pom, harus memantau kondisi kesehatan masyarakat yang kontak langsung dengan pasien positif Covid-19. Dalam hal ini butuh kejujuran dari mereka yang pernah kontak, guna memutus mata rantai penyebaran virus tadi.

“Proses karantina hitungannya dimulai saat pasien positif menunjukkan gelaja demam. Dalam hal ini tentunya pihak keluarga yang tahu. Karantina mandiri harus dilakukan demi kepentingan orang banyak,” ujarnya.