Pemain SPFC dan Kabau Sirah Lovers Disambut Antusias Siswa SMAN 3 Padang

Kedatangan Tim SP FC bersama pasukan Kabau SIrah Lovers (KSL) di SMA 3 Padang disambut antusias para siswa dan mengajak para bintang lapangan hijau itu foto bersama. Ist
PADANGPara pemain SP FC bersama pendukung setianya Kabau Sirah Lovers (KSL) mendatangi SMAN 3 Padang Sabtu (23/2). Kedatangan para bintang lapangan hijau itu membuat histeris pada siswa siswi di sekolah dengan sebutan beken SMANTRI tersebut.
Pasukan putih abu-abu itu langsung berhamburan dan menyalami para pemain. Tak lupa mereka mengabadikan moment dengan handphone masing-masing.
Ketua PB Ikasmantri, Endre Saifoel yang juga anggota DPR RI didampingi Ketua Harian, Yuliarman yang juga anggota DPRD Sumbar, dalam sambutannya mengatakan, kehadiran tim sepakbola kebanggaan Ranah Minang itu diharapkan bisa menjadi motivasi bagi para siswa untuk berprestasi tanpa narkoba.
Karena dapat dipastikan, para pemain Semen Padang adalah anak muda bebas narkoba.
Para pendukung tim kebanggaan Ranah Minang itu, khususnya yang tergabung dalam Kabau Sirah Lovers (KSL) juga diharapkan demikian. Wujudkan kecintaan pada tim kesayangan dengan berprestasi yang membanggakan dan menjauhi narkoba.
“Tim SP FC adalah kebanggaan kita, yang tentunya mereka adalah anak muda pilihan yang bebas narkoba. Mereka dapat dukungan dari para fans yang juga selalu menjaga diri dari pengaruh buruk narkoba. Sebab narkoba akan menghancurkan cita-cita dan masa depan kita,” ujar Endre Saifoel yang akrab disapa H Wen itu.
Kabid Rehabilitasi Narkotika BNN Provinsi Sumbar, Josramedi saat memberikan materi pada para siswa menyebutkan, pihaknya membawa beberapa anak muda yang pernah salah jalan dan menjadi pengguna narkoba. Tetapi akhirnya mereka sadar dan bertekad menjauhi narkoba. Mereka juga bertekad untuk mengejar impian yang sempat tertunda karena pengaruh narkoba.
“Bagi kita, fokus untuk rehabilitasi bagi para pemakai. Karena itu, kami bekerja sama dengan kepolisian untuk menyerahkan pemakai kepada BNNP untuk direhabilitasi. Sedangkan pengedar, langsung akan diproses secara hokum,” katanya.
Salah seorang mantan pemakai narkoba, Rendi Riski mengaku, memakai narkoba karena ikut teman-teman. Karena dia tak pernah membeli, makanya dia dikategorikan sebagai pemakai.
“Dulu saya juga pemain bola, bergabung dengan SSB Semen Padang. Tetapi karena narkoba, saya harus mengubur impian itu. Tetapi kini, saya akan bangkit dan bertekad untuk membanggakan orangtua dengan kegiatan yang bemanfaat,” katanya.
Sementara Manager SP FC, Win Bernadino menyebut, tim SP FC tak hanya mengejar prestasi tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial, seperti kunjungan ke sekolah ini. Siswa SMA termasuk potensial pengguna narkoba. Jadi jauhi narkoba, sebab ikon hidup sehat itu adalah hidup tanpa narkoba.
Saat Win Bernadino memperkenalkan tim SP FC yang akan bertarung pada kompetisi tahun ini, kembali pasukan putih abu-abu itu histeris. Apalagi bintang-bintang yang akan berlaga itu berwajah ganteng dan berstatus single. Usia para pemain juga tak jauh berbeda dengan para siswa. Selain itu, terdapat beberapa pemain asing yang memesona. (givo)