Payakumbuh Menjadi Kawasan Industri Halal di Sumbar

Payakumbuh – Perkembangan industri terus menggeliat seiring perkembangan waktu. Namun demikian, perkembangan industri halal tetap menjadi perhatian. Dalam dua tahun terakhir, perkembangan industri halal di Indonesia semakin tumbuh. Dan ditargetkan pada tahun 2024 Indonesia menjadi pusat halal dunia.

Untuk itu, Pemerintah Kota Payakumbuh bekerja sama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera Barat, menggelar Forum Grup Discussion (FGD) tentang pengembangan industri halal di Sumatera Barat. Kegiatan itu dilaksanakan di Aula Ngalau Indah, Kantor balaikota Payakumbuh.

Asisten II Setdako Payakumbuh Elzadaswarman, didampingi Kepala Bappeda Yasrizal, kepada Singgalang, Senin (15/8), mengatakan, perkembangan industri halal dalam dua tahun terakhir perkembangan semakin tumbuh dengan pesatnya. Ditargetkan pada tahun 2024 Indonesia menjadi pusat halal dunia. Oleh karena itu, perlu peran semua pihak untuk mendukung program dimaksud. Agar terlaksana sesuai dengan harapan bersama.

“Kita mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat atas terpilihnya Kota Payakumbuh dari tiga kabupaten dan kota di Sumatera Barat, sebagai salah satu daerah yang menjadi objek penelitian dan pengembangan kawasan industri halal. Kesempatan ini tidak akan kami sia-siakan. Besar harapan kami, Kota Payakumbuh nantinya bisa menjadi percontohan Kawasan Industri Halal di Sumatera Barat,” ujarnya.

Menurutnya, saat ini Kota Payakumbuh telah memiliki lima sentra industri yang ditetapkan dalam surat Keputusan Walikota Payakumbuh Nomor 530/763/WK-KUPP/VI/2015 tentang pembentukan sentra produksi kecil Kota Payakumbuh, yang merupakan salah satu penyokong perekonomian di Payakumbuh diantaranya Sentra Makanan Ringan, Sentra Randang, Sentra Tenun, Sentra Jamur dan Sentra Bambu.

“Pemko Payakumbuh membuka seluas-luasnya kepada tim peneliti Balitbang Provinsi bersama akademisi yang terlibat di dalamnya untuk mengeksplorasi sejauh mana perkembangan IKM Kota Payakumbuh, terutama menyangkut kehalalan produk makanan di Kota Payakumbuh,” tambah Om Zet.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Payakumbuh Yasrizal, menambahkan, kegiatan penelitian pengembangan kawasan industri halal di Sumatera Barat tahun 2022 merupakan bentuk sinergi dalam rangka mendukung pengembangan bidang industri dan perdagangan yang dilaksanakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera Barat, Akademisi dan Majelis Ulama Indonesia.

“Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah mendorong pengembangan industri halal, serta mendukung kebijakan peningkatan daya saing dan pengembangan pasar ekspor produk IKM di Sumatera Barat. Untuk itu diharapkan kepada OPD terkait, agar dapat memberikan data yang diperlukan. Sehingga dapat memenuhi informasi untuk kajian penelitian,” ucapnya. 207