Pasokan Berkurang Cabe Capai Seratus Ribu

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengawal operasi pasar bawang putih. (ist)

BUKITTINGGI-Lebaran ketiga, Jumat (7/6), harga cabe merah melonjak. Jika sebelumnya lebaran hanya berkisar Rp60 ribu perkilo, Jumat pagi mencapai Rp100 ribu untuk satu kilo.

Pantauan Singgalang, pada pagi hari harga cabe merah dijual bervariasi mulai dari harga Rp80 ribu perkilo.
“Kalau untuk kualitas bagus dijual seratus ribu perkilo,” kata Nelli, pedagang cabe di Pasar Bawah.

Ia menambahkan naiknya harga bukan karena aji mumpung lebaran. Faktor utama penyebab melonjaknya harga karena pasokan beras yang menipis.

“Cabe itu benar yang sarit sekarang. Susah mencari tidak dapat. Itu buktinya banyak yang tidak buka,” kata Nelli, sambil menunjuk beberapa lapak di sekelilingnya yang sebagaian tutup.

Kenaikan harga cabai itu mengejutkan beberapa pembeli yang datang ke pasar. Penyebabnya, kenaikan harga terjadi setelah lebaran.

“Biasanya harga paling mahal itu menjelang lebaran. Sekarang malah setelah lebaran pula harganya lebih mahal,” kata Eet, seorang pembeli.

Alhasil, karena harga yang mahal itu ia membeli sesuai kebutuhan saja. Awalnya ia mengaku ingin membeli sebanyak satu kilo, karena harga mahal ia pun hanya membeli seperempat kilo saja.

“Mana tahu besok harga turun lagi. Baru kita beli lagi,” tukuk Eet.

Keluhan yang sama juga diungkapkan Yanti. Harga yang sangat tinggi membuat ia semakin sulit untuk belanja.

“Tiga hari menjelang lebaran harga satu kilo cabe merah hanya enam puluh ribu. Sekarang saat uang sudah banyak terkuras untuk lebaran, harga malah tambah mahal,” ujar Yanti. (Hirval)