LUBUK BASUNG – Rostam Sutan Sinaro atau lebih akrab dipanggil Nyiak Oleang adalah orang tertua di Lubuk Basung bahkan di Indonesia, hingga kini masih sehat, segar bugar. Hanya saja penglihatannya sudah kabur, namun pendengaran masih normal, mampu mendengar dengan baik saat berkomunikasi. Hingga kini dia berusia sekitar 126 tahun.
Dulu, ia adalah petani. Namun beberapa tahun belakangan hal itu tidak bisa dilakukan karena sudah tidak kuat lagi, karena tubuh dimakan usia.
Berdasarkan penuturan saat diwawancarai, Selasa (6/8) mengatakan, ia pernah menyaksikan secara langsung kejadian pada 1908, paska terbunuhnya orang Belanda dalam kejadian Perang Manggopoh di Manggopoh.
“Saat itu ambo alah basikola dan umua sekitar itu yaitu limo baleh tahun, “katanya.
Dirasakan mulai menjadi pelajar Sekolah Rakyat (SR) atau Sekolah Dasar (SD) saat ini cukup tua menjadi pelajar, yaitu saat usia 15 tahun baru menginjak kelas satu SR. Hal itu disebabkan kondisi pemerintah RI saat itu sedang dijajah Belanda.
Meski demikian, proses belajar mengajar tetap semangat dan berjalan dengan baik.
Sedangkan upaya membantu ekonomi keluarga tetap dilakukan yaitu bertani untuk memenuhi kehidupan.
Cukup banyak pengalaman pahit dirasakan selama masa penjajahan. Baik oleh Belanda hingga Jepang.
Setiap saat harus selalu waspada, agar tidak sampai terbunuh atau ditembak penjajah, karena berusaha melawan aturan mereka.
Kini orang tertua di Lubuk Basung kelahiran 1893 ini masih sehat bersama istrinya Yuliana yang berjarak selisih muda sebanyak 10 tahun dari usianya.
Saat ini pasangan tertua tersebut memiliki tiga anak dengan sembilan cucu. (mursyidi)
