Pariwisata, Malaysia Bidik Wisatawan Asal Sumbar

Deputi Direktur Jenderal Perancangan Touris Malaysia Zulkifly bin Md. Said bersama IMA Chapter Padang didampingi Direktur Tourism Malaysia Medan Azhari Haron, Ketua ASITA Sumbar Ian Hanafiah usai pembukaan acara “Tourism Malaysia Product Presentation 2019" di Hotel Grand Inna, Padang, Selasa (25/6). (*)

PADANG – Malaysia makin gencar menarik kunjungan wisatawan Indonesia pada umumnya dan Sumatera Barat (Sumbar) khususnya, menyusul pencanangan Visit Malaysia 2020.

Hal itu diungkapkan Deputi Direktur Jenderal Perancangan Tourism Malaysia Zulkifly bin Md. Said, didampingi Direktur Tourism Malaysia Medan Azhari Haron, Ketua ASITA Sumbar Ian Hanafiah kepada wartawan usai pembukaan acara bertajuk “Tourism Malaysia Product Presentation 2019″ di Hotel Grand Inna, Padang, Selasa (25/6).

Zulkifly dalam kesempatan itu menyebutkan tentang tingkat kunjungan wisatawan. Indonesia berada di peringkat ke dua di bawah Singapura dengan total kunjungan sebanyak 3,3 juta pelancong pada 2018, dan pada 2019 diperkirakan orang Indonesia yang melancong ke negara jiran itu sebanyak 4 juta orang.

Hingga Maret 2019, kunjungan wisatawan ke Malaysia meningkatan sebesar 2.7%, mencapai 6.7 juta orang. Pelancong dari Indonesia meningkat sebanyak 17.1% mencapai 924,916 orang. Ketika ditanya wartawan strategi apa saja yang akan dilakukan Tourism Malaysia untuk mendatangkan banyak wisatawan asing ke negara itu, terkait Visit Malaysia 2020.

Zulkifly menjelaskan, Visit Malaysia Year (VMY) pertama kali diluncurkan pada 1990 dengan tema “Fascinating Malaysia Year of Festivals”.

Kali ini, temanya adalah “Fascinating Malaysia. Naturally More”. VMY ketiga diluncurkan pada 2007 bersamaan dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-50 Malaysia. Oleh karena itu, tema “Celebrating 50 years of Nationhood” paling sesuai untuk mencerminkan perayaan ulang tahun yang penting ini. Upaya-upaya juga ditingkatkan dalam semua kegiatan periklanan dan promosi, termasuk seruan untuk bertindak “The time is now. The place is Malaysia”.

Secara keseluruhan, VMY 2007 mencatat keberhasilan luar biasa di luar ekspektasi dengan 20,97 juta kedatangan turis dan RM46,1 miliar dalam penerimaan turis. Pada 2014, Malaysia merayakan Tahun Kunjungan Malaysia yang keempat dengan tema “Celebrating 1Malaysia Truly Asia” untuk mencerminkan keragaman dalam persatuan semua orang Malaysia. Proboscis Monkey dipilih sebagai maskot sementara kampanye promosi telah dimulai pada 2013 dengan serangkaian acara dan kegiatan khusus selama setahun yang mengarah ke VMY 2014.

“Kampanye Visit Malaysia berlanjut ke Visit Malaysia 2020. Segera kita akan merancang satu paket wisata dengan agen-agen di wilayah Sumatera,” ungkapnya.

Dalam acara bertajuk “Tourism Malaysia Product Presentation 2019” pihaknya memperkenalkan produk dan jasa mereka kepada masyarakat Kota Padang. Kelima industri pelancongan yang diperkenalkan, yakni Berjaya Hotel Penang, Sunway Lagoon, Institut Jantung Negara, Penang Adventist Hospital, Asian Overland Services Tours & Travel Sdn. Bhd.

Ketua ASITA Sumbar Ian Hanafiah itu mengapresiasi langkah Malaysia yang tengah gencar membidik Indonesia pada umumnya Sumbar. (lenggo)