Padang  

Pameran Karya Seni Siswa Siswa MTsN 6 Tanah Datar Digelar

 

BATUSANGKAR – Guna mengembangkan minat dan kreatifitas dalam mempelajari karya seni, siswa MTsN 6 Tanah Datar menggelar pameran karya siswa.

Ratusan karya seni dari dua dan tiga dimensi dipajang pada sepanjang dinding gedung dan halaman madrasah yang berada di jantung Batusangkar, Minggu (7/2) diikuti dengan penerapan Prokes Covid-19 dengan 3M pada siswa, guru dan wali murid.

Pada kegiatan yang diikoordinir guru seni budya Rosnani, SPd. diksaksikan Kepala Seksi (Kasi) Penmad Kankemenag Tanah Datar H. Helmi Zurdi, MPd. didampingi Kepala MTsN 6 Edi Mardafuly bersama pengurus Komite H. Maswardi, Khairul Anwar dan Nelda Hayati.

“Karya seni anak-anak selama belajar seni budaya dari semua tingkatan kelas yang bercorak dua dan tiga dimensi yang dipamarkan merupakan bentuk apresiasi yang diberikan,” kata Rosnani.

Dikatakan, ratusan karya dalam pameran dengan mengambil tema karya bunga tiga dimensi, karya dua dimensi berupa lukisan, sketsa, kaligrafi dan aneka pola kerajinan tambikar, bahan bekas dan lainnnya.

Menurutnya, karya siswa tersebut layak dipamerkan karena telah mulai mencapai tingkat estetika seni dalam proses pembelajarannya pada tiap tahun ajaran.

Atas kreatifitas demikian, Kepala MTsN 6 Edi Mardafuly menyatakan kebanggaannya dari pembinaan guru mata pelajaran mampu membangkitkan minat dan kreatifitas siswa dalam karya seni.

“Kreatifitas ini patut ditiru guru lainnya, karena keberhasilan proses pembelajaran akan terlihat dari hasil yang didapatlan siswa melalui prakteknya, sebagaimana praktek pembelajaran agama Islam madrasah ada pada ibadah harian anak,” ucapnya.

Dengan kegiatan itu, ia ingin merangsang guru untuk menunjukan inovasi dan proses pendidikan dalam praktek diluar kelas sehingga bakat-minat siswanya.

Bertepatan dengan kegiatan itu juga dilaksanakan pertemuan pengurus komite dan perwakilan wali murid kelas IX di aula terbuka madrasahnya.

Menurut Kepala MTsN 6, dalam pertemuan tersebut disampaikan rencana penganti UN yang ditiadakan dan diganti dengan ujian madrasah.

“Tak berapa bulan lagi siswa kelas IX akan mengikuti ujian madrasah, dan untuk penentu kelulusannya juga berdasarkan praktek akhlak dan ibadah anak,” ucap Edi Mardafily.

Ia minta agar dalam pembelajaran darurat masa pandemi ini orangtua lebih banyak memotivasi anaknya di rumah dan mendampingi dalam belajat atau ibadah di rumah. (ydi)