Padang  

Paling Lambat 23 Mei, Ternyata Masih Ada Nagari Belum Cairkan BLT Dana Desa

HM. Nurnas. (ist)

PADANG – Sekretaris Komisi I DPRD Sumbar, H. Muhammad Nurnas, Selasa (26/5) menyayangkan masih ada nagari/desa di Sumbar yang belum mencairkan dana bantuan tunai langsung (BLT) Dana Desa.

Nurnas mengaku tidak habis pikir ada pemerintah nagari/pemerintah desa yang masuk program Kemendes itu belum juga mencair BLT DD tersebut.

Untuk diketahui, per 26 Mei hingga pukul 11.00 menunjukan, yang baru melakukan pendataan keluarga penerima BLT DD mencapai 804 nagari/desa. sementara yang sudah menyalurkan BLT 736 nagari/desa atau sekitar 79 persen dari 928 nagari/desa di Sumbar.

Dia menyebutkan jumlah dana desa yang sudah disalurkan kepada masyarakat di 736 nagari/desa itu mencapai Rp77 miliar, sedangkan jumlah dana desa yang dialokasikan Kemendes untuk 928 nagari di Sumbar itu sebesar RpRp292,8 miliar lebih.

“Ini artinya, masih banyak lagi BLT DD itu yang belum dicairkan. Saya tidak tahu apa penyebabnya,” sebut Nurnas.

Dia menambahkan, hingga Selasa daerah yang sudah mencairkan BLT DD itu yakni Padang Pariaman baru enam nagari dari 108 nagari yang ada, kemudian Agam baru empat nagari dari 82 nagari dan Mentawai baru satu desa dari 43 desa yang ada.

“Padahal Kemendes PDTT sudah bertegas-tegas BLT DD itu sudah harus bisa dicairkan paling lambat sebelum 24 Mei lalu,” tegas Nurnas.

Tidak itu saja, lanjut dia, Kemendes PDTT juga mengeluarkan instruksi bagi nagari/desa yang tidak juga mencairkan BLT DD sebelum sehari jelang lebaran, Minggu (24/5), maka ada konsekuensi yang diterima pihak nagari atau desa tersebut.

Sanksinya akan dihentikan pengucuran dana desa tahap berikut. Sedangkan nagari/dsa kategori mandiri, dipangkas dana desanya 50 persen untuk pencairan tahap II. (mat)