Padang  

PAGMNI Segera Bentuk Kepengurusan Defenitif

KONFERENSI DAERAH I

Keterangan pers

PADANG-Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PAGMNI) segera membentuk kepengurusan definitif untuk daerah Sumatera Barat (Sumbar) melalui Konferensi Daerah I yang akan diselenggarakan pada 23-24 Juli di Bukittinggi, provinsi setempat.

“Ini merupakan konferensi daerah yang pertama bagi PGMNI untuk memilih kepengurusan di tingkat Sumbar, diharapkan mampu menguatkan sesama alumni GMNI,” kata Ketua sementara (careteker) PAGMNI Sumbar, Yogi Yolanda, saat menggelar jumpa pers di Padang, Kamis.

Tema yang diusung dalam konferensi daerah nanti adalah “Konsolidasi Gerakan Nasionalis di Sumatera Barat”. Tema itu dinilai sesuai dengan momentum saat ini untuk menyatakan bahwa pergerakan nasionalis di Sumbar tetap ada.

Yogi Yolanda yang didampingi oleh Ketua Panitia (Steering Committe) Lisa Febriyanti mengatakan dalam pemilihan nanti pemilik suara dalam konferensi adalah empat cabang PAGMNI yang telah memiliki kepengurusan definitif di tingkat kabupaten atau kota.

Empat daerah tersebut adalah DPC PAGMNI Kota Padang, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Tanah Datar, dan Pasaman, sedangkan tiga lainnya baru bersifat kepengurusan sementara.

Menurutnya Kota Bukittinggi sengaja dipilih sebagai tempat penyelenggaraan konferensi yang akan dihadiri 300 peserta itu untuk mengingat sekaligus mengambil semangat dari Muhammad Hatta.

“Pelaksanaan Konferensi Daerah I PAGMNI akan menandai lahirnya pergerakan nasionalis di Sumbar, merapatkan barisan para alumni yang kini telah memiliki berbagai latar belakang pekerjaan maupun profesi,” jelasnya didampingi sejumlah alumni GMNI.

Ia menjelaskan PAGMNI adalah paguyuban bagi alumni GNMI yang merupakan bagian dari “Kelompok Cipayung” bersama Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan lainnya.

“Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia adalah kelompok organisasi mahasiswa dalam kelompok cipayung, yang mengusung ideologi berpihak pada kaum termajinalkan,” katanya.

Misi yang dibawa pihaknya selain menguatkan pertalian antar alumni GMNI, juga untuk mendukung tumbuhnya GMNI di kampus-kampus provinsi setempat.

“Harapannya mahasiswa jadi ujung tombak dalam menyebarkan ide dan gagasan marhaenisme milik Bung Karno, kami juga akan dukung GMNI melalui fungsi advokasi,” jelasnya. 107