Padang Pariaman Terancam, Bisa Kembali ke Zona Merah

Yutiardi Rifai

PARIK MALINTANG – Lagi, 28 orang warga Padang Pariaman terpapar Corona Virus Diesase (Covid-19). Sepuluh orang diantaranya merupakan satu keluarga.

Informasi tentang terjadinya penambahan kasus Covid-19 tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Padang Pariaman, Yutiardi Rifai.

“Benar, hari ini terjadi penambahan 28 kasus. Sepuluh diantaranya satu keluarga, warga Batang Anai,” katanya, Jumat (16/10) sore.

Tanpa menyebutkan daerah asal yang 18 pasien lainnya, Yutiardi mengatakan bahwa dengan adanya penambahan, kini jumlah kasus Covid-19 di Padang Pariaman sudah mencapai 400 orang dan, sembuh 240 orang atau 74 parsen lebih,” ujarnya.

Sementara yang meninggal, ulas Yutiardi, 12 orang. Satu diantaranya adalah anggota keluarga dari yang 10 yang terpapar di Batang Anai.

Warga yang terkonfirmasi positif, kata Yutiardi Rifai, itu sudah diisolaksikan dan, 35 orang diataranya isolasi mandiri. Sedang yang lainnya ada yang diharus dirawat di rumah sakit.

Menurut Yutiardi, bila masih terjadi penambahan, Padang Pariaman bisa-bisa kembali ke zona merah, seperti pekan lalu. “Sebab itu kami mohon kepada masyarakat agar melaksanakan protokoler kesehatan,” imbau Yutiardi.

Percayalah, ulas Kadis Keshatan, bahwa virus corona itu memang ada. “Ada di sekitar kita. Tapi tidak perlu cemas. Kalau kita mau menerapkan protokoler kesehatan. Paling tidak untuk 3M, yaitu memakai masker secara benar, menga jarak, menghindari kerumunan dan sering-sering mencuci tangan dengan sabun, In Syaah Allah, kita akan terhindar dari wabah virus tersebut,” tukasnya.(darmansyah)