Padang Pariaman Berkomitmen Sukseskan Program Smart City

 

PARIK MALINTANG – Bupati Suhatri Bur, mengikuti rapat evaluasi Gerakan 100 Smart City Indonesia secara virtual di Ruang CC Bupati Padang Pariaman, Parikmalintang, Rabu(19/05).

Pada kesempatan itu Suhatri Bur sempat menyampaikan terima kasih kepada Menteri Komunikasi dan Informatika yang telah menunjuk Padang Pariaman sebagai salah satu satu dari 100 kabupaten/kota sebagai pilot project pogram gerakan menuju Smart City Indonesia tahun 2019.

Terkait pelaksanaan program tersebut, Pemerintah Daerah Padang Pariaman sekarang menunggu Tim Asesor Evalaussi Smart Cityyang akan melakukan filed evaluation (tinjauan lapangan) secara daring di Padang Pariaman.

Suhatri Bur juga menyampaikan bahwa Padang Pariaman telah berkomitmen untuk melaksanakan program Smart City Indonesia dengan sungguh-sungguh. Baik dalam melaksanakan program kegiatan sesuai masterplan, pertukaran data, legal software menggunakan Free and Open Source Software (FOSS) antara OPD, integrasi data antara OPD, maupun dalam penggangaran dan kebijakan yang mendukung program tersebut.

Menurut Suhatri Bur, dalam mewujudkan ‘Kota Cerdas’ yang merupakan bagian dari program Smart City tentu harus meningkatkan penggunaan teknologi informatika dalam pelaksanaan tugas pemerintahan, pelayanan publik dan pembangunan sebagaimana yang dikenal dengan e-goverment.

“Pada tahun 2019 kita telah melaksanakan program quickwin dari masterplan Smart City, yaitu SIPAKEM, singkatan dari Sistem Pencatatan Administrasi Kelahiran dan Kematian pada OPD Disdukcapil dan Dinas Kesehatan. Inovasi ini juga diadopsi dan ditiru oleh beberapa Kabupaten/Kota di Sumatera Barat dan, bahkan juga telah dijadikan oleh Kementerian Kesehatan sebagai Program Nasional untuk digunakan oleh seluruh kabupaten/kota se-Indonesia,” ulas Bupati Padang Pariaman tersebut.

Sementara itu, Bupati Suhatri Bur pun sempat menyinggung soal kondisi di tahun 2020, dimana hampir seluruh dunia di landa Pandemi Covid-19. Salah satu dampak dari wabah itu, beberapa program yang telah ditetapkan dalam masterplan Smar City tidak bisa dilaksaakan. Sekaitan itu, bersama Dewan Smart City telah dilakukan revisi dan perubhan, sesuai kondisi daerah dan kebutuhan dalam menghadapi Pandemi Covid-19.

Sesuai masterplan Smart City Padang Pariaman 2020, terdapat 62 program pada enam dimensi dan telah terlaksana 43 program. Sementara dalam pelaksanaan Rencana Aksi Smart City dari 39 kegiatan, telah terlaksana dengan baik 32 kegiatan.

“Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman juga telah mengeluarkan enam regulasi terkait pelaksanaan program Smart City, membentuk kelembagaan Dewan Smart City dan Tim Pelaksana Smart City serta menyediakan anggaran Smart City pada tahun 2020 sebesar Rp. 550.095.736.327 atau 30% dari APBD,”tambahnya.

Bupati Suhatri Bur mengakui besarnya dampak dari pelaksanaan program Smart City di Padang Pariaman. Paling tidak itu terlihat pada terciptanya inovasi pelayanan yang efektif dan efesien, pemanfaatan TIK dan inovasi yang diarahkan untuk perbaikan kinerja, meningkatkan efesiensi dan melibatkan partisipasi masyarakat serta teruwujudnya nagari/desa cerdas dalam pelayanan publik. (darmansyah)