Padang Kembali Punya Terminal Bus

Inilah penampakan Terminal Anak Aia, Koto Tangan Padang. Ist

PADANG-Belasan tahun lamanya Padang sebagai ibukota provinsi Sumbar tak memiliki terminal bus. Selama itu warga kota bingkuang rindu akan terminal. Menjawab kerinduan itu, dalam waktu dekat jika tak ada halangan, terminal baru yang berlokasi di kawasan Anak Aia, Koto Tangah Padang segera beroperasi.

Terminal yang dibangun dengan dana sebesar Rp74 miliar itu direncakan beroperasi pada 1 Oktober 2021. Keberadaan terminal tersebut Jumat (17/9) diperkenalkan pada peringatan Hari Perhubungan Nasional, dengan dilaksanakan upacara di shelter lantai 3 gedung terminal itu.

“Alhamdulillah dalam waktu dekat tepatnya pada 1 Oktober 2021mendatang, terminal ini akan kita uji coba,” kata Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah Sumbar, Deny Kusdyana kepada wartawan disela-sela peringatan Hari Perhubungan Nasional.

Dikatakan Deny, sebelumnya Sumbar memiliki terminal Bengkuang, Aia Pacah, namun tahun 2009 terdampak gempa dan kemudian beralih fungsi menjadi Balai Kota Padang. Setelah itu, Sumbar tidak lagi memiliki terminal bus sehingga banyak penumpang yang naik di jalan dan pool-pool bus menjadi terminal bayangan. Hingga Januari 2020 terminal bus Anak Aia dibangun dengan dana Rp 74 miliar.

“Saat ini sudah hampir rampung. Tinggal ada beberapa saja seperti pintu masuk terminal yang mesti dilebarkan kembali,” kata Deny.

Terminal Anak Aia memiliki luas areal 2,5 hektar dan dapat menampung ratusan bus AKAP, AKDP hingga angkot. Terminal juga dilengkapi fasilitas toko untuk berjualan produk UMKM sehingga sektor ekonomi bisa bergerak.

“Ada sekitar 40 ruangan yang akan dijadikan toko oleh UMKM. Ini bisa menggerakkan dan meramaikan terminal,” kata Deny. Untuk uji coba, kata Deny, pihaknya sudah berkomunikasi dengan perusahaan bus di Sumbar dan juga pelaku UMKM untuk mengisi toko yang ada.

“Nanti itu baru uji coba ya. Kalau peresmiannya kita lihat nanti setelah
semuanya selesai,” jelas Deny.

Jelang melaksanakan ujicoba ini, BPTD Wilayah III Sumbar melaksanakan beberapa hal. Seperti, penyiapan sarana dan prasarana yang belum optimal. Selain itu,
juga memperbaiki jalur untuk manuver kendaraan bus yang akan masuk dan keluar terminal.

“Kita juga akan menambah rigid sebagian kecil untuk jalur manuver bus masuk dan keluar terminal. Anggarannya diambil dari sisa kontrak,” terangnya.

“Kita juga akan buat desain property, dan menyiapkan tenant-tenant dan juga lakukan penzonaan dalam terminal. Per 1 Oktober diharapkan semuanya selesai,” tambahnya.

Dalam persiapan ujicoba pegoperasian terminal nanti, BPTD Wilayah III Provinsi Sumbar juga mengundang pimpinan PO dan stakeholder. Semuanya menurut Deny, sudah sepakat pelaksanaan ujicoba pegoperasian terminal tanggal 21 Oktober secara bertahap.