Padang jadi Tuan Rumah Konas X dan Pertemuan Ilmiah PDS PatKLin XVIII

Jajaran Panita Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia (PDS PatKLIn), foto bersama usai memberikan keterangan pers, Jumat (27/9). Yuke

PADANG-Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia (PDS PatKLIn), menggelar kongres nasional (Konas) X dan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) XVIII pada Rabu-Jumat (2-4 Oktober) 2019 di Padang. Kegiatan rutin sekali tiga tahun itu akan dihadiri lebih dari 1000 peserta yang berasal dari Aceh hingga Papua.

Ketua Pelaksana Kongres Nasional X dan PTI XVIII, dr Efrida, dalam keterangan persnya mengatakan kegiatan yang mereka selenggarakan bertujuan untuk menyebarluaskan berbagai pengetahuan terkini kepada dokter spesialis, dokter umum, dokter peserta pendidikan spesialis, sarjana dalam bidang terkait beserta pemilik laboratorium dan analis.

“Tahun ini Padang dipercaya sebagai tuan rumah Konas dan PTI 2019 oleh pengurus pusat PDS PatKLIn. Kesempatan ini akan kami jalan dengan baik dan berharap seluruh kegiatan berjalan dengan lancar dari awal hingga akhir,” katanya, didampingi dr. Lillah, SpPK, dr. Desiwar, SpPK, MARS, dr. Zelly Dia Rofinda, SpPK (K), dr. Syofiati, SpPK, dr. Husni, SpPK dan dr. Deswita, SpPK.

Disebutkannya, tema yang diusung dalam kegiatan itu adalah The Roles and Challenges of Clinical Pathologist in Robotic Era. Tema itu dipilih untuk meningkatkan peran dan kinerja dokter spesialis patalogi klinik dan kedokteran laboratorium di Era Robotik.

Kegiatan yang akan diselenggarakan meliputi workshop, plenary lecture, simposium ilmiah, meet the expert, pameran alat kesehatan atau laboratorium, presentasi oral dan poster.

“Kami berharap rangkaian Konas dan PIT kali ini akan lebih bermanfaat bagi sejawat, dalam mempraktikkan pelayanan laboratorium sehari-hari,” terangnya.

Dalam Konas dan PIT akan dibahas berbagai perkembangan ilmu terbaru bidang Patalogi Klinik. Seperti pemeriksaan dengan robotik, yang mempercepat hasil labor keluar.

“Meski kita sudah menggunakan alat canggih sekali pun, yang namanya alat tentu ada kelemahannya. Karena itu pemeriksaan secara manual tetap dilakukan. Meski demikian tidak akan mengurangi keakuratan hasil pemeriksaan pasien,” ujar dr. H. Lillah.

Di RSUP M. Djamil sendiri rata-rata pemeriksaan laboratorium antara 200 hingga 300 pasien dalam sehari. Baik untuk rawat jalan maupun rawat inap. Jenis penyakit tertinggi ginjal, jantung, keganasan infeksi dan lainnya.

Selain itu, Sekretaris I Konas X dan PIT XVIII, Zelly Dia Rofinda, dr., Sp.PK (K) mengatakan pada iven kali ini juga akan diadakan ujian nasional bagi pendidikan akhir dokter spesialis klinik di seluruh Indonesia.

“Salah satu yang spesial pada pelaksanaan tahun ini, adalah diadakannya juga ujian nasional untuk pendidikan akhir dokter spesialis patologi klinik. Kalau udah lulus ujian berarti sudah menamatkan pendidikan. Untuk peserta ujian ada 34 orang berasal dari 11 pusat pendidikan di Indonesia karena dari Indonesia ada 11 pusat pendidikan, 2 diantaranya ada diSumatra yaitu di USU (Sumut) dan Unand (Sumbar),” ucap Zelly.

Sementara, Desywar, dr., Sp.PK,MKes berharap agar rangkaian pelaksanaan Konas X dan PIT XVIII dapat berjalan lancar.

“Kita berharap dengan persiapan yang sudah dari lama dan telah mencapai 95%, seluruh rangkaian acara berjalan sukses dan lancar tanpa hambatan.

Dalam Konas dan PIT XVIII direcanakan dibuka Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno itu juga akan lakukan rapat pleno pemilihan dan pelantikan Ketua Pengurus Pusat PDS PatKLin dan Kolegium. Serta wisuda Sp1 dan Sp2. 107