Padang dan Pulau Nias Diguncang Gempa

PADANG– Gempa bumi kembali mengguncang Kota Padang dan Pesisir Selatan Senin (20/8). Gempa tektonik tersebut berkekuatan 4 SR yang terjadi sekitar pukul 17:25:45 WIB. warga pun berhamburan keluar rumah, karena guncangan gempa cukup kuat dirasakan. Gempa berkekuatan 5,1 SR juga mengguncang Kabupaten Nias pada pukul 17.51.04 WIB.
Kekuatan gempa Padang dengan skala 4,0 SR dengan episenter terletak pada koordinat 0.89 LS dan 100.22 BT, pada kedalaman 10 km. 32 km Tenggara Pariaman-SUMBAR.
“Agak kuek gampo hari ko. Lah mulai taraso guncangannyo,” kata sejumlah warga yang berhamburan keluar rumah.
Sejumlah pegawai yang masih berada di gedung tinggi pun berlarian menuju lantai dasar. Mereka trauma karena gempa yang terjadi di Lombok berturut-turut hingga memakan korban jiwa.
Kepala Stasiun Geofisika Klas I Padang Panjang, Fajar Dwi Prasetyo, dalam grup BMKG dan Media mengatakan dari laporan masyarakat gempa dirasakan II MMI di Kota Padang, I-II MMI di Pesisir Selatan.
“Terkait dengan peristiwa gempabumi Padang yang baru saja terjadi, hingga laporan ini disusun pada pukul 18:00:00 WIB belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan,” terangnya.
Dia mengimbau masyarakat agar tetap tenang, dan terus mengikuti arahan BPBD dan BMKG. Khusus masyarakat di daerah pesisir pantai dihimbau agar tidak terpancing isu karena gempabumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami.
“Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut (sea floor faulting) yang terdapat antara Siberut dan Pantai Barat Sumatera Barat. Analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dipicu penyesaran mendatar. Mekanisme sumber ini sesuai dan relevan dengan kondisi sesar bawah laut yang memiliki pergerakan mendatar di kedalaman 10 km di daerah tersebut,” bebernya.
Sementara, tidak berapa lama setelah mengguncang Padang dan Pesisir Selatan, gempa tektonik berkekuatan 5,1 SR juga mengguncang Kabupaten Niar pada pukul 17.51.04 WIB, berada wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki kekuatan M=5,1. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,98 LU dan 97,35 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 18 km arah barat Kota Gunung Sitoli, Kabupaten Nias, Propinsi Sumatera Utara pada kedalaman 17 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia tepatnya di zona Megathrust yang merupakan zona subduksi lempeng yang berada di Samudera Hindia sebelah barat Sumatra,” terang Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono.
Konvergensi kedua lempeng tersebut membentuk zona subduksi yang menjadi salah satu kawasan sumber gempa bumi yang sangat aktif di wilayah Sumatra. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi ini dipicu oleh penyesaran naik.
Guncangan gempa bumi ini dilaporkan menimbulkan dirasakan di daerah Gunung Sitoli dan Sirombu Nias Barat dalam skala intensitas I-II SIG-BMKG (II-III MMI). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami
. Hingga pukul 18.18 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).(107)