Objek Wisata Dibuka, Hotel di Tanah Datar Kembali Beroperasi

Untuk memastikan Istano Basa Pagaruyuang aman dari penularan Covid-19, tim Gugus Tugas meminta penjelasan langsung dari pengelola dan kepala dinas terkait, sebelum dibuka untuk dikunjungi wisatawan.(Musriadi Musanif)

BATUSANGKAR – Sejumlah objek wisata utama di Tanah Datar, sepekan setelah memasuki tatanan normal baru, produktif dan aman dari Covid-19 (TNBPAC) kembali dibuka. Selama pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), destinasi wisata, hotel, dan restoran menghentikan segala aktivitasnya.

Kendati dengan menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat, namun wisatawan sudah diperkenankan mengunjungi Istano Basa Pagaruyuang, Panorama Tabek Patah, Tanjuang Mutiara Danau Singkarak, Batu Angkek-angkek, Nagari Tuo Pariangan, dan pemandian aie angek di Padang Gantiang.

Untuk memastikan penerapan protokol kesehatan di bidang pariwisata itu, Sabtu (13/6), tim Gugus Tugas Covid-19 yang dipimpin Sekdakab Tanah Datar Irwandi bersama Dandim 0307/TD Letkol Inf. Edi S. Harahap, Kajari Hardijono Sidayat, jajaran kepolisian, Pengadilan Negeri, dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait melakukan peninjauan langsung ke lapangan.

“Sebagian destinasi wisata, hotel, dan restoran sudah kembali mulai menerima tamu. Kita berharap, akan terjadi penguatan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, setelah vakum selama PSBB,” kata Irwandi.

Menurutnya, kendati sudah memasuki TNBPAC, namun penularan wabah pandemi Virus Corona itu belum sepenuhnya berhenti. Untuk itu, tegas Irwandi, penerapan protokol kesehatan memutus rantai penularannya di bidang kepariwisataan harus diterapkan dengan ketat.

Selain itu, tegasnya, masyarakat juga harus tetap didisiplinkan ketika mereka mengunjungi objek wisata, hotel, dan restoran, di antaranya harus mengenakan masker, cuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, dan melakukan pengecekan suhu tubuh.

Pendisiplinan serupa, kata Irwandi, juga dilakukan di pasar, masjid, mushalla, dan pusat perbelanjaan. (mus)