Normal Baru, Tim BBPOM Padang Kembali Beraktivitas Normal

Elyunaida, S.Si, Apt, M.Farm

PADANG-Selama masa PSBB, BBPOM Padang terus melakukan pengawasan obat dan makanan meski tak seperti dalam kondisi normal. Pengawasan dilakukan secara langsung atau pun via daring agar informasi tentang makanan, minuman, obat, hingga kosmetik aman tetap dipakai masyarakat.

Plt. Kepala BBPOM Padang, Elyunaida, S.Si, Apt, M.Farm menjelaskan selama PSBB khususnya saat Ramadhan, petugas tetap melakukan pengambilan sample aneka pabukoan. Namun jumlah petugas yang turun tak sebanyak ketika kondisi normal.

“Tim kami tetap turun untuk mengawasi babukoan yang dijual masyarakat saat Ramadhan. Hasilnya masih ada yang menggunakan zat berbahaya, seperti Rhodamin namun jumlahnya tidak banyak. Meski begitu tetap akan menjadi perhatian kami,” terang Elyunaidi, Senin (6/7).

Disebutkannya, Ramadhan tahun ini pemerintah tidak membuka pasar pabukoan yang biasanya berlokasi di kawasan Lapangan Imam Bonjol Padang. Meski begitu pedagang pabukoan tetap menjamur di titik-titik keramaian, seperti sepanjang jalan dan sejumlah lokasi.

“Kalau kawasan pabukoan yang disediakan pemerintah sudah dijamin aman dari bahan berbahaya. Karena selalu diawasi dan diambil sampelnya. Tapi untuk pabukoan di jalanan tak bisa dijamin sepenuhnya,” sebut Elyunaida, didampingi Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi, Dra. Fifi Yani.

Pada Ramadhan lalu, Rhodamin ditemukan tim BBPOM Padang di dua lokasi. Atas temuan itu BBPOM Padang pun berkoordinasi dengan dinas pasar, untuk segera ditindaklanjuti dan dilaporkan ke dinas kesehatan.

Selama wabah Covid-19 berlangsung, BBPOM Padang pun bergerak memberikan bantuan untuk masyarakat sekitarnya seperti pemberian sembako, masker, handsanitalizer dan lainnya. BBPOM Padang juga meminjamkan alat PCR pada labor FK Unand yang dipimpinan dr. Andani.

“Kami mengirimkan SDM secara ke labor FK Unand, untuk bergabung dengan tim dr. Andani,” terangnya.

Dijelaskan Elyunaida, alat PCR di BBPOM Padang biasanya digunakan untuk uji DNA sampel makanan yang mengandung babi. Selama wabah Covid-19 dipinjamkan ke tim dr. Andani untuk memeriksa sampel tes pasien masyarakat Sumbar.

Di pasar-pasar tradisional, BBPOM Padang juga melaksanakan Komunikasi Informasi Edukatif (KIE), dengan memutar rekaman informasi yang berkaitan dengan Covid-19 di pasar-pasar. Seperti pedagang diminta jaga jarak dengan pembeli, memakai masker, menutup makanan, cuci tangan dan lainnya. Pelaksanaan KIE juga dilakukan disejumlah radio yang ada di Padang.

Saat kondisi normal baru sekarang tim mulai turun ke daerah-daerah, tanpa membatasi pengawasan seperti saat PSBB berlangsung. 107