Opini  

Niat Puasa dan Ibadah Puasa

Oleh : M.Khudri

Insya Allah besok 13 April kita mulai melaksanakan ibadah puasa Ramadhan tahun 1442 H/2021 M. Ibadah puasa sebagai perintah Allah yang wajib dilakukan oleh orang Islam yang beriman, baligh lagi berakal, tiap tahun dilaksanakan 29 atau 30 hari.

Sebagaimana biasa, orang beriman itu mempersiapkan dirinya menyambut Ramadhan dengan membersihkan diri lahir batin. Meminta maaf dan memaafkan semua orang, mempersiapkan fisik dan kesehatan dan memperbanyak ibadah. Persiapan yang tak kalah penting dalam rangka menyambut Ramadhan adalah ilmu, ilmu tentang pelaksanaan ibadah puasa, salah satu diantaranya ilmu tentang niat puasa.

Rasulullah Salallahuwa’alaihiwassalam bersabda,

مَنْ لَمْ يُبَيِّتِ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ

“Barangsiapa yang tidak berniat puasa pada malam hari maka tak ada puasa baginya.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Nasai, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

Hadist diatas menegaskan bahwa niat adalah salah satu rukun sahnya puasa disamping rukun lainnya yaitu menahan diri dari semua yang membatalkan puasa.

Niat dalam ibadah adalah itikat fikiran dan hati akan melaksanakan ibadah karena Allah semata mata. Niat Puasa adalah itikat fikiran dan hati untuk menahan diri dari segala yang membatalkan puasa mulai dari waktu imsak sampai masuknya waktu salat magrib karena Allah semata mata.

Untuk memperkuat itikat itu ulama mengajarkan bacaan niat puasa itu. Niat dipasang atau dibaca sebelum menahan, bisa malam hari atau sebelum makan sahur. Jika dibaca niat itu adalah:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta’aalaa.

Artinya:
Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala.