Netizen dan Wartawan Sawahlunto Sepakat Damai

Netizan penyebar ujian kebencian terhadap wartawan Padangmedia Tumpak berakhir damai setelah Netizen minta maaf, Sabtu (6/6) di Sekretariat PWI Sawahlunto. (subandi)

SAWAHLUNTO – Kendati sempat tegang dan nyaris menemui jalan buntu akhirnya netizen minta maaf kepada Tumpak Abdurrahman wartawan Padang Media.Com. Sebelumnnya Tumpak membuat berita tentang positif terdampak Covid-19 warga Sikalang atas nama ES pada malam takbiran lalu.

Putri ES tidak terima dengan berita yang ditulis Tumpak di Padang Media.Com tersebut,bahkan berita tersebut menurut putri ES adalah berita bohong Hoax.

Bertubi-tubi Tumpak dipojokan dan diserang bahkan yang menyakitkan. Tumpak kemudian meminta PWI Sawahlunto untuk memediasi ujaran kebencian tersebut bersama kepala desa Sikalang. Sebelum menempuh jalur hukum, Tumpak melayangkan surat resmi pada 30 Mei kepada Ketua PWI Sawahlunto Indra Yosef. Surat tersebut langsung ditindak lanjuti diawali rapat husus anggota PWI Sawahlunto.

Akhirnya mediasi dilakukan Sabtu (6/6) bertempat di kantor PWI Komplek Stadion Ombilin dihadiri Kepala Desa Sikalang Edi Narmin Dauly, ES, Sekretaris Desa, kepala dusun kedua yang bersengketa Tumpak, putrinya ES anggota PWI dan wartawan lainnya.

Mediasi pun menghasilkan kesepakatan damai. Netizen sadar dan mohon maaf pada Tumpak dan semua wartawan Sawahlunto. Status di akun facebook yang dia buat tersebut atas dasar kehilafan sebab dia sangat terpojok atas orang tuanya dinyatakan positif Covid-19.

“Sekarang ES sudah sembuh dari Covid-19, diminta masyarakat tidak ada yang menjauhi keluarga,” pinta Kades Sikalang Edi Narwin, acara berakhir foto bersama di depan kantor PWI Sawahlunto. (bandi)