Budaya  

Nedi Gampo Meninggal, Partai Gerindra Kehilangan

Nedi Gampo. (youtube)

PADANG – Meninggalnya salah satu calon legislatif (caleg) untuk DPR‎D Sumbar, Nedi Erman, yang akrab disapa, Nedi Gampo, keluarga besar Partai Gerindra Sumbar, merasa sangat kehilangan.

Nedi Gampo merupakan kader Gerindra yang juga ikut berjuang membesarkan partai‎ di Sumbar dan juga berpartisipasi pada pemilu tahun ini, menjadi caleg di dapil Sumbar 6.

“Almarhum gigih memperjuangkan pemenangan Prabowo-Sandi, untuk menjadikan presiden dan wakil presiden. Beliau juga penggagum dan pecinta Prabowo Subianto,” kata Sekretaris Gerindra Sumbar, Desrio Putra, Kamis (28/2).

Desrio mengatakan, ‎cintanya almarhum kepada Prabowo Subianto dan partai, dituangkan melalui dunia seni hiburan. Dari dunia seni hiburan ini dia berjuang. Selain itu, almarhum juga membuat suasana selalu hangat dan hidup apabila ada pertemuan kader di partai.

“Beliau sering berseloroh seperti ini. Orang cerdas itu adalah orang yang akalnya mampu mengendalikan perasaannya. Karena otak itu letaknya di atas, dan hati itu letaknya di bawah otak. Kalau orang yang perasaannya lebih tinggi dari pikiran, berarti otaknya di bawah hati. Biasanya yang otaknya di bawah hati adalah Jawi, begitulah seloroh almarhum kepada kawan-kawan,” ujar Desrio.

Dikatakan, Nedi Gampo juga mempunyai jargon, yakni dengan iman hidup menjadi terarah, dengan ilmu hidup menjadi muda, dengan akhlak mulia hidup menjadi berkah, dengan seni hidup menjadi indah.

Selain mempunyai seloroh dan jorgan, Nedi Gampo jiga militan terhadap partai.

“Kami kenal almarhum sebagai sosok yang supel dalam pergaulan, kocak atau humoris, beliau juga memiliki kedisiplinan terhadap waktu. Setiap ada undangan dari partai, beliau selalu datang tepat waktu,” katanya.

Nedi Gampo meninggal, Kamis (28/2) pagi. (deri)