Nasrul Abit-Indra Catri Saling Melengkapi

Wagub Sumbar Nasrul Abit bersama Bupati Agam Indra Catri. (mursyidi)

PADANG – Pasangan Nasrul Abit dan Indra Catri terus membangun komunikasi yang intens. Di beberapa kesempatan acara, baik partai maupun kedinasan, keduanya nampak semakin padu dan serasi. Salah satunya terlihat saat acara di Bukittinggi Minggu (1/3) lalu.

Nasrul Abit yang merupakan Wakil Gubernur Sumbar, berasal dari Air Haji, Kabupaten Pesisir Selatan, dan sudah malang melintang menjadi birokrat. Sementara Indra Catri adalah Bupati Agam, yang seorang teknokrat tamatan ITB Bandung. Jadi keduanya, menurut tokoh Agam Taslim Dt Tambogo adalah pasangan yang saling melengkapi, dan diyakini mampu membawa Sumbar ke arah yang lebih baik lagi ke depan.

Menurut Taslim, pasangan Nasrul Abit (NA) – Indra Catri bisa saja diusung Partai Gerindra secara tunggal, tanpa berkoalisi dengan partai lainnya, karena jumlah 14 kursi di DPRD Sumbar, sudah lebih dari cukup, dan telah melewati syarat yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengusung pasangan calon di Pilkada Sumbar 2020, yakni minimal 13 kursi.

“Rasanya masyarakat Agam akan bersatu padu mendukung pasangan Nasrul Abit – Indra Catri ini. Walaupun ada calon lain yang berasal dari Agam. Tapi sosok Indra Catri sudah mengakar di Agam, di mana menjadi bupati dua periode. Apalagi banyak prestasi yang sudah ditorehkan beliau,” sebut Taslim, yang satu kampung dengan Indra Catri di Baso.

Lebih lanjut, menurut Anggota DPR RI periode 2009-2014 itu, sosok Indra Catri bukan saja emosinya ada di Agam, sebagai birokrat ia telah malang melintang di Pemko Padang.

“Dia itu besarnya di Padang, dimana rumah orangtuanya di kawasan Air Tawar Timur Padang. Jadi sosok Pak Indra Catri itu sudah familiar bagi masyarakat Padang,” ujar Taslim, yang saat ini maju menjadi bakal calon Bupati Agam.

Taslim menyakini, dukungan bagi pasangan Nasrul Abit – Indra Catri akan datang pula dari para perantau Agam yang tersebar di kabupaten / kota yang ada di Sumbar, melalui konsolidasi organisasi-organisasi kampung yang ada.

“Selaku ninik mamak, kita akan menyosialisasikan pasangan ini kepada anak kemanakan, dan para perantau Agam dimana pun berada, agar memberikan dukungan,” pungkas Taslim. (rel)