Murid SD dan MI se Kota Padang Antusias Ikuti Lomba Tahfiz

Kepsek SMP S Islam Terpadu Tahfizh Adzikra, Fajril, memberikan sambutan sesaat sebelum dimulainya lomba tahfiz quran. Yuke

PADANG-Ratusan siswa SD dan MI se Kota Padang antusias mengikuti lomba tahfiz Al-Qur’an yang diselenggarakan Yayasan Azzikra Insani Indonesia SMP S Islam Terpadu Tahfiz Adzikra di Jalan Ombilin No. 21 Padang.

Kepala SMP S Islam Terpadu Tahfizh Adzikra, Fajril Huda, S. Ag, mengatakan lomba tahfizd diselenggarakan untuk mencari anak-anak yang berbakat menghafal Alquran dan akan direkomendasikan sekolah di SMP S Islam Terpadu yang dia pimpin.

“Peserta lomba hari ini (kemarin-red) 143 orang. Semuanya berasal dari SD dan MI di Kota Padang,” kata kata Fajril, disela-sela berlangsungnya lomba tahfiz quran, Minggu (28/11).

Disebutkannya, lomba serupa akan dilaksanakan secara rutin untuk menciptakan generasi penerus yang cinta Alquran. Selain mencari bibit penghafal Alquran, pemenang lomba juga akan direkomendasikan untuk masuk ke SMP S IT Tahfizh Adzikra.

“Kami juga ingin mengenalkan SMP S Islam Terpadu Tahfizh Adzkira kepada pihak luar. Alhamdulillah sekarang kami sudah punya gedung sendiri di Jalan Ombilin No. 21 RT 01 Rw 03 Kelurahan Rimbo Kaluang Padang” sebutnya.

Dikatakannya, SMP S Islam Terpadu Tahfizd Adzikra resmi mendapat izin Agustus 2021 dari Kementerian Pendidikan RI. Meski demikian proses belajar mengajar sudah berlangsung sejak 6 tahun lalu. Selama itu sekolah tersebut sudah menghasilkan alumni yang tersebar disejumlah SMA, MAN maupun masuk ke SMA Ar Risalah.

“Sebelumnya untuk ujian bergabung dengan SMA lain. Alhamdulillah sekarang sudah mendapat izin operasional. Dan In Syaa Allah sudah bisa mengelola ujian akhir sendiri,” terang Fajril.

Ketua Yayasan Azzikra Insani Indonesia SMP S Islam, Elya Defita, S.Pd. mengatakan saat ini keinginan masyarakat untuk memasukkan anaknya ke sekolah Islam Terpadu (IT) sangat tinggi. Apalagi dengan maraknya berbagai kasus kekerasan seksual pada anak.

“Dari hari ke hari degrdasi bangsa kita makin rendah, karena itu dibutuhkan sekolah IT yang akan mendidikan anak dengan iman yang kuat. Setelah tamat mereka akan menjadi orang hebat serta gelar terhormat. Namun itu tidak akan cukup jika anak-anak kita tidak menempatkan agama di hati mereka. Nah, di sekolah kami, anak-anak diajarkan untuk cinta agama dan menerapkan perintah agama di mana saja mereka berada,” terang Elya.

Mendidik anak menjadi manusia cerdas dan menanamkan agama di hati mereka menjadi tantangan tersendiri bagi para pengajar di SMP S Islam Terpadu Tahfizh Adzkira. Kondisi ini mengharuskanpihak yayasan memilih pendidik terpilih dalam mendidik anak.

“Untuk tenaga pendidik kami melakukan penyaringan yang super ketat. Tujuannya agar mereka benar-benar mampu mendidik anak sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan sesuai agama. Jika pendidik tak sangup dan tak bisa menjalankan aturan, maka mereka akan dikeluarkan dari sekolah,” sebutnya.

Membangun