Mulut Gorong-gorong Sempit Jadi Penyebab Banjir di Agam

Walijorong Parik Panjang, Nagari Lubuk Basung, Tarmizi tengah memperhatikan ketinggian permukaan air irigasi yang hanya berjarak lebih kurang sejengkal dari mulut gorong-gorong akibat tersumbat sampah.(lukman)

LUBUK BASUNG – Kawasan Banda Baru, Jorong Parit Panjang, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, selama ini tidak pernah banjir. Tapi pada hujan lebat yang turun baru lalu Banda Baru dilanda banjir, disebabkan meluapnya air irigasi teknis yang baru dibangun 2019 baru lalu.

Penuturan M. Djalil Nurdin (65), korban banjir Banda Baru itu, Rabu (15/1) menjelaskan pagar tembok rumahnya robohnya, karena tidak kuat menahan derasnya air. Bibit jeruk lemon hanyut, berikut pupuk kandang yang akan dimanfaatkan untuk pembibitan jeruk.

Pabin Nagari Lubuk Basung Aipda Jemi Edwar dan Walijorong Parik Panjang Tarmizi sudah meninjau ke lokasi Pihaknya juga sudah melaporkan ke pihak berwenang.

Pnyebab banjir Banda Baru, terhambatnya aliran air oleh jembatan yang menghubungkan Banda Bari ke Silayang. Gorong-gorong yang berusia tua itu sudah sempit karena adanya pengerjaan irigasi 2019.

Sebelumnya saluran irigasi tersebut dalam, tapi karena pengecoran dasar disemen, irigasi jadi dangkal, berakibat sempitnya gorong-gorong yang berusia lanjut tersebut. Satu-satunya jalan untuk membebaskan daerah itu dari banjir yang disebabkan luapan irigasi itu dibangun jembatan baru dan ditinggikan.

Atau bisa juga dengan memfungsikan pintu air, apabila hujan lebat turun, agar tidak banjir pintu air dibagian hulu ditutup separoh, atau seberapa agar air volume air tidak naik hingga menimbulkan banjir.

Wali Jorong Parik Panjang Tarmizi mengaku akan mengajukan pembangunan jembatan baru pada jalur ini agar banjir tidak lagi mendera. (lukman)