Mulai Hari Ini, Kota Pariaman Berlakukan PPKM Darurat

PARIAMAN – Kota Pariaman berada di zona merah atau Assesment Level empat. Pemko Pariaman memberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, mulai Minggu (18/7).

Pemberlakuan PPKM tersebut ditetapkan, setelah melakukan rapat antara Walikota Pariaman Genius Umar dengan Forkompida dan sejumlah pimpinan OPD di lingkup Pemko Pariaman, Sabtu (17/7) di Safari Inn.

“Kota Pariaman akan berlakukan PPKM Darurat mulai besok, Minggu 18 Juli 2021. PPKM darurat dimulai dengan penyekatan pada 6 titik di Kota Pariaman, penutupan objek wisata, pemberlakukan Work From Home (WFH) 75 %, pembatasan aktivitas masyarakat, tidak mengeluarkan izin untuk pesta, memberlakukan takeaway atau pesanan dibawa pulang dan menganjurkan untuk pelaksanaan salat dirumah, “ ungkap Walikota Pariaman Genius Umar.

Kota Pariaman merupakan salah satu kota yang harus menerapkan PPKM darurat karena perkembangan kasus Covid-19 yang terus meningkat signifikan. Aturan tersebut mulai diberlakukan pada Minggu (18/7) hingga Minggu (25/7). Saat ini Kota Pariaman berada pada level 4 peningkatan Covid-19, artinya Kota Pariaman berada pada zona merah.

“Kita akan lakukan penyekatan pada 6 (enam) titik. Mulai dari jembatan kuraitaji, jembatan sampan, jembatan sunur, Simpang Apar, Pantai Gandoriah, Simpang lapai dan patroli keliling untuk melakukan pantauan. Untuk izin keramaian seperti pesta, bagi masyarakat yang pestanya dilaksanakan dalam minggu ini, akan diberi izin dengan syarat tenda harus terbuka samping kiri dan kanan dan dijaga ketat oleh tim satgas Covid-19 Kota Pariaman. Apabila ditemui pelanggaran dalam pesta tersebut, pesta akan dibubarkan “ jelasnya.

Ia menambahkan Pemko Pariaman pada tahun ini tidak melaksanakan Salat Idul Adha. Kepada masyarakat, Walikota menganjurkan kepada masyarakat Kota Pariaman untuk melaksanakan salat dirumah. Untuk yang ingin masuk ke Kota Pariaman, harus memperlihatkan sertifikat vaksin. Bagi pedagang pasar khusus pasar pagi akan dirapikan dansesama pedagang diberi jarak dengan lokasi di terminal lama Kp.Pondok.

“Bagi masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi, Pemko Pariaman masih memfasilitasi di puskesmas – puskesmas di kota Pariaman. Kota Pariaman juga sedang mempersiapkan RSUD Sadikin Menjadi rumah sakit rujukan Covid-19 dengan peralatan yang lengkap. Untuk memantau aktivitas warga, setiap desa melibatkan Dubalang dan lainnya untuk patroli malam keliling sehingga aturan aktivitas hanya sampai jam 8 malam bisa dipatuhi, “ tambahnya.

Walikota berharap PPKM Darurat ini hanya berlaku selama 1 (satu) minggu ini. Kepada masyarakat di Kota Pariaman, dihimbau untuk selalu mematuhi prokes Covid-19 agar terputusnya penyebaran Covid-19. Bagi yang melakukan isolasi mandiri, untuk tetap bertahan dirumah agar Kota Pariaman bisa keluar dari zona merah. (agus)