Muhammadiyah Kerahkan Relawan ke Malalo, Ini Yang Dilakukan

relawan berjibaku membersihkan lumpur yang menimbun rumah warga korban galodo Malalo, termasuk relawan Muhammadiyah Sumbar.(Musriadi Musanif)

BATUSANGKAR – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Provinsi Sumatera Barat kerahkan relawan guna membantu para korban bencana galodo di Jorong Tanjuang Sawah, Nagari Padang Laweh Malalo, Kecamatan Batipuah Selatan, Sabtu (18/1).

Bersama para relawan, hadir juga Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat Dr. Shofwan Karim Elhussaini dan Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) Dr. Riki Saputra yang sengaja datang untuk menyerahkan bantuan darurat.

Pantauan topsatu.com, para relawan berjibaku membantu membersihkan lumpur di rumah warga, sementara itu Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Datar mengerahkan seluruh anggota Siaga Bencana Nagari.

“Bantuan yang kita salurkan berupa bahan-bahan kebutuhan pokok. Semoga dapat meringankan beban para korban. Relawan MDMC Sumbar juga dikerahkan membantu membersihkan lumpur yang menimbun bangunan milik masyarakat,” ujar Shofwan.

Sebwlumnya, bencana galodo atau banjir bandang melanda nagari di pantai barat Danau Singkarak tersebut pada Jumat (17/1) sekira pukul 04.25 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Warga kini diungsikan ke tempat yang lebih aman. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan potensi galodo susulan masih ada dan bisa saja terjadi lantaran kondisi di hulu masih labil, terutama ketika terjadi hujan lebat.

Informasi yang diperoleh dari Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulanan Bencana Daerah (Pusalops BPBD) Tanah Datar, air bah yang membawa material itu menerjang perkampungan masyarakat. Selain menghantam rumah dan menghanyutkan mobil, bencana ini juga memutus akses transportasi di jalan provinsi dari Pasar Malalo menuju Sumpu.

“Galodo itu melanda perkampungan masyarakat Jorong Tanjuang Sawah, Nagari Padanglaweh Malalo, Kecamatan Batipuah Selatan,” terang Kepala Seksi Bantuan dan Jaminan Sosial pada Dinas Sosial Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, Zainal Abidin.

Delapan bangunan mengalami kerusakan, terdiri dari enam unit rumah penduduk, satu toko perabotan, dan satu unit bengkel sepeda motor.Kerugian lainnya yang sudah terdata petugas adalah 15 karung padi siap panen hanyut ke Danau Singkarak, begitu pula dengan 20 karung jagung siap panen, satu unit mobil, satu sepeda motor, dua ekor sapi dan sepuluh ekor kambing dinyatakan masih hilang. Diperkirakan dibawa harus hingga ke danau.(Musriadi Musanif)