Padang  

Muhammadan Ajak Sukseskan Pilkada dan Disiplin Protokol Covid-19 

PADANG – Pesta demokrasi Pemilihan Kepala daerah di sejumlah provinsi dan Kabupaten Kota di Indonesia yang digelar serentak 9 desember 2020, menjadi perhatian khusus pemerintah dan banyak pihak.

Hal tersebut cukup beralasan, mengingat dalam kondisi pandemic covid-19, pelaksanaan Pilkada sejatinya akan terjadi pusat-pusat keramaian di sejumlah titik TPS yang sedang melakukan pemungutan suara maupun penghitungan suara.

Mengantisipasi hal tersebut, berbagai upaya dilakukan pemerintah dan KPU untuk menekan penyebaran covid-19, sehingga pelaksanaan Pilkada tidak menjadi klaster baru penyebaran virus Corona.

Kekhawatiran terhadap membludaknya angka penyebaran covid-19 ini juga disampaikan Jamaah Muhammadan Sumatera Barat. Seperti diungkapkan salah seorang Tokoh Muhammadan Sumatera Barat bapak ali Hanafiah, menerangkan Sebagai daerah yang 13 Kabupaten kotanya melaksanakan pilkada, tentunya sudah tanggung jawab bersama untuk mensukseskan Pesta Demokrasi tersebut.

“Kita mengajak seluruh masyarakat sumbar dan Jamaah Muhammadan untuk ikut serta mensukseskan pemilihan Gubernur dan Wakil gubernur serta Bupati dan Walikota yang akan digelar 9 desember mendatang. Ikut mensukseskan pilkada berarti kita ikut menjaga persatuan dan kesatuan kita sebagai Rakyat indonesia,” terang Ali Hanafiah

lebih jauh Ali Hanafiah menegaskan, tidak hanya mendukung perhelatan pesta demokrasi, ia juga mengajak masyarakat dan Jemaah Muhammadan untuk mendukung himbauan pemerintah terhadap gerakan disiplin protocol kesehatan covid-19 dalam kehidupan sehari-hari.

“Pakai masker, cuci tangan dan jaga rak adalah protocol kesehatan yang mesti kita terapkan dalam keseharian kita saat ini. Langkah tersebut mesti kita lakukan agar penyebaran virus Corona bisa ditekan dan kita berdoa agar wabah yang hamper setahun melanda kita ini segera hilang,” harap tokoh Muhammadan ini.

Ali Hanafiah menegaskan tanpa adanya dukungan dan kepedulian dari masyarakat dan kita bersama untuk mematuhi imbauan atau instruksi dari pemerintah, tentu hal tersebut akan menyulitkan banyak pihak untuk memutus mata rantai penyebaran covid19. (arief)