Muhammad Farras Arira, Siswa SMAN 1 Bukittinggi Raih Nilai UN Tertinggi di Sumbar

Muhammad Farras Arira bersama kembarannya Muhammad Naufal Arira sedang belajar sebelum ujian dimulai. (*)

BUKITTINGGI – Penampilannya sederhana. Datang ke sekolah selalu tepat waktu. Dengan sopan menyalami guru yang berdiri di gerbang sekolah. Satu hal yang tidak boleh tinggal buku pelajaran selalu di tangan. Ke mana pergi ia selalu membawa dan membaca buku terutama kumpulan soal masuk Perguruan Tinggi Negeri.

Itulah sekilas tentang Muhammad Farras Arira siswa SMAN 1 Bukittinggi yang berhasil meraih nilai tertinggi hasil Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) jenjang SMA se Sumatera Barat yang diumumkan Senin, (13/5). Anak pasangan Yonaldi dan Laora Margaretta meraih nilai fantastis dengan jumlah nilai 392.00 dari empat mata pelajaran yang diujikan.

Yang menakjubkan adalah dari empat mata pelajaran UNBK itu, tiga mata pelajaran ia mendapatkan nilai 100/sempurna yakni Bahasa Inggris dengan nilai 100,00, Matematika juga 100,00, Fisika 100,00 lagi dan hanya mata pelajaran Bahasa Indonesia mendapatkan nilai 92.00.

Kepala SMAN 1 Bukittinggi H. Firdaus didampingi Wakil Bidang Kurikulum Azmiarni menyebutkan, Farras memang siswa yang banyak meraih prestasi dan juara kelas. Ia juga merupakan juara OSN tingkat Sumbar walaupun belum berhasil menjadi juara di tingkat nasional.

Suatu hal yang menakjubkan mengenai prilaku dan keperibadiannya. Ia selalu kompak belajar dengan kembarannya yakni Muhammad Naufal Arira. Tetapi Muhammad Naufal Arira lebih dahulu mendapat berkah. Ia diterima di ITB prodi Teknik Informatika melalui jalur SNMPTN. Sedangkan Farras tidak lolos SNMPTN tetapi rahmat baginya memperoleh nilai tertinggi hasil UNBK SMA se-Sumatera Barat.

Melalui tetelpon selulernya Farras menceritakan ia juga tidak menyangka memperoleh nilai tertinggi UN SMA di Sumbar. Pasalnya, ia lebih konsentrasi untuk mengikuti Seleksi Masuk Bersama PTN melalui Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). UTBK pertama telah dilaluinya dengan mengantongi nilai komulatif 700. Setelah mengikuti UTBK kedua nanti, apapun hasilnya ia bercita-cita dapat diterima pada ITB prodi Teknik Penerbangan. Impiannya nanti adalah ingin jadi dosen.

Ketika ditanya apa yang dilakukan sehingga mampu meraih nilai sempurna 3 mata pelajaran. Yang pasti, kata siswa yang berkacamata ini adalah belajar dengan banyak membaca buku. Buku yang dibaca tentu tidak hanya buku teks pelajaran tetapi buku-buku lain yang menunjang pengetahuan untuk menjawab soal.

Di samping itu, lanjutnya harus diikuti dengan doa melalui shalat. Doa kedua orangtua mutlak diharapkan untuk meraih prestasi terbaik. Oleh sebab itu, jangan sekali-kali menyakiti perasaan orangtua karena ridha Allah bersama ridha orangtua. (as)