Solok  

Motif Pembunuhan di Muaro Paneh Terkuak, Gara-gara Diputus Cinta 

Kapolres saat memberikan keterangan. (oky)

SOLOK – Pelarian Rahmat Syah alias Awe (30) usai menghabisi nyawa mantan pacar dalam peristiwa pembunuhan di Jorong Sawah Ampang, Nagari Muaro Paneh, terhenti di daerah Muaro Bungo Jambi, Selasa (8/11).

Lelaki warga Bungus Kota Padang yang tega menghabisi nyawa mantan pacar dengan sebilah pisau itu, berhasil diringkus setelah tim opsnal Polres Solok Kota berkoordinasi dengan Polres Bungo.

Kepada petugas, lelaki yang dipenuhi tato di sebatang tubuh itu mengatakan motif pembunuhan terhadap mantan pacar yang dikenal sejak 7 tahun lalu itu, didorong karena perasaan sakit hati karena diputus oleh korban. Sakit hati pelaku kian parah setelah pelaku mendapati status history dari Whatsapp korban yang telah memiliki kekasih baru.

” Kejadian berawal pada tanggal 20 Oktober 2022 korban Dwita Gusti Fani (26) memutuskan pelaku. Kemudian pada awal November, pelaku mengetahui korban sudah punya pacar baru saat melihat dari history WhatsApp korban ada foto korban dengan seorang lelaki yang diduga sebagai kekasih baru korban. Saat itulah emosi pelaku terpancing,” Terang Kapolres AKBP Ahmad Fadilan, Kamis (10/11/2022).

Dijelaskan Kapolres, berangkat dari history Whatsapp kurban itu pula lah, pelaku keesokan harinya langsung berangkat dari Kalimantan menuju Padang dengan pesawat.

” Pelaku sebelumnya menjalani hubungan jarak jauh karena faktor bekerja di Kalimantan, ” Tambah Kapolres.

Kapolres melanjutkan, pelaku yang telah sampai di Solok mendatangi tempat kerja korban di sebuah klinik persalinan di Kota Solok. Selepas dari pertemuan itu pelaku ke pasar membeli pisau.

Pertemuan kedua antara pelaku dan korban berlanjut pada malam hari. Pertemuan terjadi di Simpang Rumbio dan pertemuan berlanjut antara keduanya menuju rumah kontrakan orang tua korban di daerah Sawah Ampang, Nagari Muara Panas yang menjadi lokasi tempat korban dihabisi dengan pisau oleh pelaku.

Saat itu pelaku datang menggunakan sepeda motor milik teman pelaku. Kedatangan pelaku turut terpantau oleh warga yang mengenal pelaku sebagai pacar sehingga tak mencurigai sedikitpun bakal terjadi peristiwa yang mengenaskan.

“Sesampai di rumah korban, keduanya sempat mengobrol di ruang tamu. Kemudian terjadi keributan. Pelaku kemudian menusuk korban sebanyak empat kali. Korban sempat melawan sehingga menyebabkan dua luka lainnya di bagian lengan kanan dan kiri,” terang Kapolres.

Akibat tusukan pisau yang dialami korban, di perut, dada, punggung dan pinggang, korban yang banyak kehabisan darah meninggal di lokasi kejadian. ” Usai melampiaskan dendamnya, pelaku langsung melarikan diri dan membawa kabur handphone milik korban, ” Tambah Kapolres.

Usai malam berdarah itu, pelaku kemudian melarikan diri. Petugas kepolisian yang mendapat laporan kemudian mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara dan memburu keberadaan pelaku.