Agam  

Menutup Ramadhan, Agam “Mambantai” 717 Ekor Sapi 

Pedagang daging di Pasar Serikat Lubukbasung sedang melayani pedagang.

LUBUK BASUNG – Menyambut tradisi “Mambantai” menutup Ramadhan dan menyambut Idul Fitri, sebanyak 717 ekor sapi akan disemblih masyarakat. Penyembelihan sapi diantaranya dengan tradisi “berantam” yakni masyarakat membeli sapi berkelompok, kemudian dagingnya dibagi per onggok. Selain itu penyembelihan oleh pedagang dan dagingnya di jual di pasar.

Data Dinas Pertanian Agam, jumlah 717 itu kebutuhan 7 kecamatan. “717 ekor sapi itu untuk kebutuhan masyarakat di tujuh kecamatan,” kata Kepala Dinas Pertanian Agam, Arief Restu di Lubukbasung, Selasa (11/5/2021).

Dia merinci tujuh kecamatan itu ialah, Tanjung Mutiara 72 ekor, Lubuk Basung 427 ekor, Matur 12 ekor, Tanjung Raya 48 ekor, Ampek Nagari 78 ekor, Palembayan 72 ekor dan Malalak tujuh ekor.

“Kebutuhan daging di tujuh kecamatan itu sangat tinggi selama Ramadhan dan idul Fitri,” katanya.

Proses penyembelihan dimulai dua atau satu hari sebelum Idul Fitri. Jumlah dagingnya diperkirakan 162.004 kilogram. Daging itu digunakan untuk kebutuhan konsumsi masyarakat di hari raya.

Karena kebutuhan meningkat, maka harga daging pun naik. Harga daging tingkat padagang biasanya Rp.120 sampai Rp130 ribu dper kilogram.

“Harga menjelang Idul Fitri, harga daging kembali naik menjadi Rp140 ribu per kilogram” kata Arif.

“Harga daging naik pada Minggu (9/5) akibat permintaan cukup tinggi,” katanya.

Arif mengatakan Agam memiliki stock sapi yang cukup yakni sebanyak 47.746 ekor. ” Yang penting kebutuhan terpenuhi ” ujarnya. ( M.Khudri)