Menteri Trenggono Siap Bantu Budidaya Ikan Bilih di Tanah Datar

Pertemuan Menteri KKP dengan Wabup Richi Aprian serta Anggota DPR RI Andre Rosiade. (ist)

BATUSANGKAR -Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan bakal membantu budidaya ikan bilih dan ikan air tawar di Tanah Datar.

Hal ini disampaikan menteri KKP RI Sakti Wahyu Trenggono bersama Dirjen Budidaya Ikan Slamet Soebjakto saat menerima kunjungan Wabup Richi Aprian bersama rombongan Rabu, (14/4).

Kabag Humas dan Protokol yang mengikuti pertemuan itu menyampaikan bahwa Wabup saat itu juga didampingi Anggota DPR RI Andre Rosiade menyebut Tanah Datar memiliki luas areal perikanan sekitar 159.281,39 ha.

Lahan itu, jelasnya, terdiri dari mina padi, kolam air tenang, kolam air deras, danau, telaga dan sungai, dengan komoditi unggulan budidaya ikan air tawar.

“Melihat area yang cukup luas, potensi perikanan di daerah Luhak Nan Tuo sangat menjanjikan, hanya saja ada beberapa permasalahan yang sedang diupayakan untuk segera ditangani salah satunya penurunan produksi ikan bilih sebagai ikan endemik Danau Singkarak,” kata Wabup.

Dikatakan, dalam konsultasi dan koordinasi pada Kementerian KKP aspirasi dan keinginan dalam membangun perikanan air tawar disambut hangat dan ditanggapi dengan baik.

Dikatakannya, salah satunya ikan bilih, bagaimana danau Singkarak bisa menopang kehidupan masyarakat yang ada di sekitarnya. Seperti, masyarakat Malalo, Sumpur, Ombilin maupun Simawang bisa memanfaatkan potensi danau tersebut sebagai tambahan pemasukan dengan memanfaatkan ikan bilih.

Ia berharap semoga dengan mendatangkan Dirjen Budidaya Ikan KKP sesuai perintah Menteri KKP dapat memberikan dampak luar biasa pada pelestarian ikan bilih ini. (ydi)