Ragam  

Mengenang 38 Tahun Bung Hatta; Alumni UBH Ziarah dan Santuni Anak Yatim

JAKARTA – “Saya mengetahui dan melihat Bung Hatta itu saat wafat wajahnya tersenyum. Itu menandakan beliau itu sangat di Rahmati Allah SWT dan diterima dengan baik dialam kuburnya,” kata Ir. Azwar Anas, saat acara ziarah 38 tahun wafatnya Bung Hatta dan pemberian santunan anak yatim oleh Alumni Universitas Bung Hatta Jabodetabek, Rabu (14/3) di Pemakaman Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Selaku pendiri Yayasan Wawasan, cikal-bakal berdirinya Universitas Bung Hatta, Azwar Anas dalam mengenang Bung Hatta adalah sosok berakhlak mulia dan intelektual yang cerdas.

“Seorang manusia yang hebat adalah tercermin dari jiwa dan raganya. Bangunlah jiwanya dan Bangunlah badannya, itulah sosok Bung Hatta dengan keluhuran hatinya untuk membangun bangsa ini lebih bermartabat,” tuturnya.

Untuk itu, ujarnya, ia mengingatkan alumni Bung Hatta dan generasi muda lebih banyak membaca, sebagaima yang dilakukan Bung Hatta walaupun dalam masa penjajahan sekalipun.

Menurutnya, belajar itu tidak cukup hanya dengan dosen atau guru, tapi dengan membaca dari satu buku bisa mendapatkan 20 dan bahkan lebih referensi dari para ahli yang ada di buku tersebut.

Sementara itu, Adi Karsyaf selaku Pembina Alumni Universitas Bung Hatta Jabodetabek menilai Bung Hatta sebagai sosok yang tidak pernah cacat baik dimata bangsanya sendiri maupun bangsa lain.

“Kalau diceritakan Bung Hatta itu selalu dikenang, dan berpihak kepada rakyat jelata,” tutur Adi.

Dikatakan, kita sebagai alumni Universitas Bung Hatta semua pasti ingin bangsa ini menjadi bangsa yang besar, maka dari itu kita semua wajib menghargai jasa-jasa dari para pahlawan kita, khususnya Proklamotor kita tercinta Bung Hatta.

“Kita perlu untuk mengadakan peringatan tersebut dengan harapan generasi muda, khususnya kita sebagai alumni Universitas Bung Hatta – melekat nama kebesaran Bung Hatta – dapat menghargai jasa para pahlawan dengan ikut berpatisipasi dalam kegiatan ini,” tambah Adi.

Diadakannya ziarah dan santunan, serta makan bersama dengan 100 Nanak yatim dari Panti Asuhan diseputaran Tanah Kusir, kata Ir. Asrinal Rajab, Ketua Alumni Universitas Bung Hatta Jabodetabek, bagaimana keinginan dan perjuangan Bung Hatta untuk seluruh rakyat Indinesia dan negara kesatuan Republik Indinesia bisa tercapai.

“Sebagai wujud rasa syukur terhadap Allah SWT melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada para generasi penerus, khususnya Alumni Universitas Bung Hatta bahwa semangat juang Bung Hatta sebagai salah seorang pendiri bangsa ini dapat diteladani dan diterapkan pada masa kini dalam bentuk perjuangan lain,” tutup Asrinal. (Yusman)