Selain itu, kamu juga harus menyiapkan data-data seperti struk belanja kamu jika usaha yang kamu jalankan adalah usaha waralaba.
Karena, analis biasanya akan melihat pembukuan keuangan usaha kamu nantinya untuk mempertimbangkan nominal uang pinjaman yang bisa kamu dapatkan.
Pada saat survei ini, kamu akan diberikan pertanyaan seputar usaha kamu dan juga untuk apa uang yang dipinjam tersebut kamu gunakan.
Saat menjawab pertanyaan ini, kamu harus memberitahu bahwa usaha yang kamu jalankan dalam keadaan baik-baik saja dan kamu membutuhkan pinjaman ini untuk mengembangkan usaha kamu.
Jika usaha kamu sedang dalam masalah dan kamu membutuhkan tambahan modal agar usaha kamu bisa kembali survive, jangan pernah ungkapkan hal ini kepada tim survei atau pihak Bank lainnya.
Baca juga: Trik Rahasia Lolos Survei Pinjaman KUR BRI, Uang Rp100-500 Juta Langsung Cair
Karena, hal ini nanti akan menjadi pertimbangan yang buruk bagi pihak Bank untuk bisa memberikan pinjaman dengan nominal yang lebih besar. Karena, pihak Bank bukanlah pemodal dalam usaha kamu.
Hal yang tidak boleh kamu ungkapkan kepada pihak Bank lainnya adalah, jangan pernah mengatakan akan memberikan uang rokok atau uang kopi kepada pihak Bank dan meminta agar pinjaman kamu disetujui.
Karena, hal ini akan dianggap sebagai sogokan dan akan menjadi sebuah penilaian buruk oleh pihak Bank saat memberikan pinjaman.
Setelah proses survei selesai dilakukan, nanti analis akan memberikan pandangannya terkait permohonan pinjaman kamu tersebut.
Jika kamu dianggap bagus dan bisa diberikan pinjaman, maka selanjutnya pinjaman kamu akan dicairkan oleh pihak Bank dan kamu bisa menggunakannya untuk keperluan apa saja.
Itulah ulasan tentang tahapan pengajuan pinjaman KUR yang bisa kamu ketahui dan tentunya kamu jangan sampai mengucapkan kata-kata terlarang di atas. Semoga artikel ini bermanfaat. (RC2)
