Masuki Usia 53 Tahun, RS Islam Ibnu Sina Bukittinggi Bidik Digitalisasi dan Wisata Medis

Wakil Ketua Yayasan Yarsi Sumbar menyerahkan bingkisan kue kepada tenaga medis RS Islam Ibnu Sina Bukittinggi dalam rangkaian Milad ke-53 yang digelar sejak 30 Oktober hingga kemarin (27/11). Asrial Gindo

BUKITTINGGI – Puncak peringatan Milad Rumah Sakit (RS) Islam Ibnu Sina Bukittinggi ke 53 yang dilaksanakan , Minggu (27/11) pagi berlangsung semarak.

Acara puncak itu diawali dengan jalan santai dari Jalan Sudirman ke Jam Gadang kemudian diikuti dengab berbagai aneka perlombaan dan pembagian doorprize yang digelar di pelataran parkir rumah sakit tersebut.

Ketua Panitia dr Rinaldi Syaputra menyebut rangkaian peringatan Milad ini telah dimulai sejak 30 Oktober 2022 silam. Diantara kegiatan yang digelar sejak saat itu, membagikan sembako kepada masyarakat di sekitaran Kelurahan Bukit Cangang Kayu Ramang, pemberian bingkisan kue untuk pasien yang dirawat inap, kue milad untuk seluruh ruangan serta pemberian hadiah untuk pasien yang melahirkan bertepatan dengan Milad RSI Ibnu Sina.

“Kami juga sudah melakukan pengobatan massal gratis kepada masyarakat di Nagari Malalak Utara pada 17 November dan Nagari Lasi pada 22 November. Di dua daerah ini kami berhasil menjangkau 210 lebih masyarakat dengan menurunkan 7 dokter dan 15 perawat, dua orang bidan, empat tenaga farmasi dan dua orang petugas laboratorium,” sebutnya.

Selain itu, sambung dr Rinaldi, untuk menambah wawasan tenaga medis, RS Islam Ibnu Sina juga menggelar seminar ilmiah berupa Symposium Medical Update, di Grand Royal Denai Hotel, Sabtu (26/11).

 

“Sementara, untuk meningkatkan keakraban dan kekeluargaan antar sesama SDM, hari ini digelar beragam permainan untuk anak-anak karyawan dan pembagian doorprize. Alhamdulillah, tahun ini lebih meriah dibanding tahun sebelumnya dimana kegiatan lebih banyak online karena pandemi. Output kegiatan ini sebagai bentuk penghargaan untuk seluruh karyawan dan stakeholder RS Islam Ibnu Sina,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur RS Islam Ibnu Sina, dr Andri, Sp.PK menyebut susunan kepanitiaan melibatkan seluruh sektor sesuai pergantian shift kerja dan tidak mengganggu pelayanan. Aktivitas rumah sakit juga tetap berjalan normal seperti biasa. Karena itu, perayaan milad dikelompokkan untuk tiga sasaran, yaitu keluarga pasien, segenap mitra, dan karyawan.

“Cita-cita RS Islam Ibnu Sina sejalan dengan Yayasan Yarsi tentunya berharap rumah sakit ini semakin besar untuk masyarakat. Semakin tua, semakin berkembang, dan semakin bermanfaat bagi masyarakat. Dengan lahan yang terbatas, semoga RS ini menjadi garda terdepan bagi masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan,” harapnya.

Andri juga menargetkan pihaknya bisa menjadi salah satu destinasi wisata medis di Sumatera Barat. Untuk itu, jajarannya sudah menyatakan keikutsertaan dengan menempuh sejumlah tahapan.

Andri juga tidak menampik pihaknya masih berjibaku meningkatkan pelayanan untuk meminimalisir keluhan masyarakat. Baginya, hal itu suatu tantangan yang sudah pasti akan selalu ada karena setiap pelayanan tidak bisa menyenangkan semua orang.

“Kini sudah diberlakukan antrean online, juga sudah ada sistem booking, dimana pasien rawat jalan bisa langsung ke ruang poliklinik tanpa harus antre di bagian pendaftaran. Agar pasien tidak lagi memakan waktu lama saat mengambil obat, maka Desember tahun ini kami coba petugas yang langsung mengantar obat kronis ke rumah pasien,” jelasnya. (gindo)