Padang  

Masuk Grup D Liga 2 2020, Semen Padang FC Optimis Capai Liga 1

Eduardo Almeida. (spmo)

Padang – Pelatih Semen Padang FC Eduardo Almeida menilai Semen Padang berada di grup yang kompetitif di Grup D Liga 2 2020 bersama tuan rumah PSMS Medan, Sriwijaya FC, Sulut FC, Persijap dan Persekat.

“Ini grup yang berat dan kita harus tampil dengan sangat baik agar menang dan lolos ke babak selanjutnya,” kata dia ketika dihubungi, Selasa (6/10).

Apalagi sejumlah tim tersebut mendatangkan pemain berkualitas dari Liga 1 untuk memperkuat tim mereka di Liga 2. Ia menilai hal ini akan membuat kompetisi antara setiap tim di grup tersebut semakin bagus.

“Semua tim di grup tersebut memiliki pemain kualitas Liga 1 dan itu bagus,” katanya.

Eduardo mengatakan, dirinya bersama jajaran pelatih, pemain dan manajemen akan bekerja keras untuk tim ini. Ia berjanji akan memberikan yang terbaik agar tim Semen Padang lolos ke babak selanjutnya.

Format Liga 2 di tengah pandemi corona ini agak berbeda karena seluruh tim liga 2 2020 dibagi dalam empat grup yang masing-masing terdiri enam tim. Peringkat satu dan peringkat dua di setiap grup nantinya akan lolos ke babak delapan besar.

Pada babak delapan besar nantinya akan dibuat dua grup yang berisikan empat tim dan peringkat satu di masing-masing grup berhak lolos ke Liga 1 musim depan dan peringkat dua terbaik juga akan promosi. Rencananya kompetisi Liga 2 2020 akan bergulir pada Oktober 2020 namun karena situasi pandemi dan tidak adanya izin dari pihak kepolisian kompetisi direncanakan bergulir pada November 2020.

Sementara itu Manajemen Semen Padang Football Club (SPFC) menegaskan target mereka membawa tim berjuluk ‘Kabau Sirah’ lolos ke Liga 1 2021 dengan cara menjadi tim terbaik di kompetisi Liga 2 2020.

Manajer Semen Padang FC Effendi Syahputra mengatakan, liga 2 tidak ada degradasi kalau cuma ingin lewat tentu persiapan tim tidak seperti ini.

Menurut dia keseriusan tim dapat dilihat dari langkah tim mempertahankan pelatih kepala Eduardo Almeida dan pelatih fisik Rui Nunes yang keduanya berkebangsaan Portugal.

“Kenapa kita habiskan uang pertahankan mereka karena kita ingin juara dan lolos. Mereka begitu dicintai masyarakat Sumbar untuk melatih tim ini dan kita pertahankan,” jelas dia. (Ant)