Masjid Raya Baiturrahmi Surantiah Terbakar

Petugas dinas kebakaran bersama masyarakat berusaha memadamkan api yang membakar Masjid Raya Baiturrahmi Surantiah. Ist

PAINAN-Masjid Raya Baiturrahmi yang berdiri megah di belakang Pasar Surantiah, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, dilalap sijago merah sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis (4/4).

Informasi yang diperoleh kemarin, peristiwa kebakaran yang menimpa tempat ibadah itu membuat warga panik, karena lokasinya berada di kawasan pasar dan pemukiman. Beruntung tidak ada korban jiwa, namun kerugian mencapai ratusan juta.

Kapolsek Sutera, Iptu Asmardi Abas, kemarin menjelaskan bahwa kebakaran yan terjadi sekitar pukul 10.00 WIB itu, sumber api diketahui berasal dari salah satu ruangan lantai dua.

Lantai dua yang berada dibagian belakang masjid itu merupakan tempat mengaji anak-anak, atau Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA).

Beruntung saat kejadian proses belajar mengajar anak-anak MDA belum dimulai, sehingga peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa.

“Api terlihat membakar loteng dan struktur atap bangunan MDA yang terbuat dari kayu. Kemudian api dengan cepat membesar dan menjalar ke bangunan utama masjid. Karena proses belajar mengajar anak-anak MDA belum dimulai saat kejadian, sehingga peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa,” katanya.

Dijelaskanya bahwa berkat bantuan warga yang juga diperkuat oleh 2 unit mobil pemadam kebakaran, api dapat dijinakan pukul 11.00 WIB, atau sekitar 1 jam setelah kejadian.

” Awalnya masyarakat bersama pemuda setempat berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Tak lama berselang, barulah petugas Damkar tiba dilokasi kejadian. Berkat upaya itu, sehingga api bisa dijinakan sekitar pukul 11.00 WIB, atau 1 jam setelah kejadian,” ujarnya.

Dia menyampaikan, akibat kejadian itu, bangunan MDA yang biasa digunakan untuk mengaji anak-anak mengalami rusak berat, sehingga tidak bisa digunakan lagi. Sedangkan bangunan utama masjid juga mengalami kebakaran separoh pada bagian loteng dan atap.

Sementara Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Pessel, Dailipal menyebutkan, kebakaran diduga akibat hubungan arus pendek pada kabel bagian gonjong tengah kubah.

Dijelaskanya, upaya pemadaman dilakukan pihaknya dengan cara mendatangkan dua unit armada mobil Damkar dari Pos Damkar Painan dan Kambang.

” Selain petugas, upaya pemadaman juga dibantu oleh warga dengan menggunakan berbagai sarana yang ada. Walau kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai Rp 400 juta. Sebab kebakaran ini hampir menghanguskan seluruh gonjong atas masjid dan tempat mengaji anak-anak MDA,” ungkapnya. (214)