Masa Pandemi, Layanan di Puskeswan Padang Panjang Meningkat

Seorang dokter hewan di Puskeswan Padang Panjang tengah memeriksa kondisi kucing milik masyarakat. (Kominfo)

PADANG PANJANG – Kucing peranakan campuran Persia dan Anggora yang dinamai Chibi oleh pemiliknnya, Tika (30) terlihat gemuk. Warga Kelurahan Silaing Bawah ini curiga si Chibi bisa saja lagi bunting.

Ingin memastikannya, Tika membawa hewan kesayangannya ke Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) di Kelurahan Silaing Bawah, Kecamatan Padang Panjang Barat, Selasa (6/4).

Setelah berat badan ditimbang, Chibi yang saat itu ditangani drh. Resti Fauzan Nur Rahman, dibantu paramedis M. Feri. Kucing itu di-USG. Hasilnya memang benar, ada tiga calon anak kucing.

Tika terlihat senang, usahanya mengawinkan kucing jantan miliknya dan Chibi berjenis kelamin betina milik sepupunya, berhasil. “Dua bulan lagi diperkirakan akan beranak,” kata Fauzan.

Berbeda dengan Tika, Ziya pemilik kucing kampung yang dia namakan Black merasa risau lantaran si Black tampak kurang bergairah. Setelah diperiksa, Black ternyata mengalami flu. Fauzan lantas meracik obat untuk kucing milik warga Kelurahan Ganting, Kecamatan Padang Panjang Timur ini.

Fauzan mengatakan, rata-rata hewan kesayangan yang diperiksa kebanyakan kucing, selain itu juga ada anjing. “Berbagai penyakit hewan ditangani. Rata-rata mengalami gangguan pencernaan, defisiensi atau kekurangan vitamin, flu, luka. Ada yang diberi vaksin rabies juga,” katanya.

Sementara itu, Kepala Puskeswan, Syafniati mengatakan, Puskeswan mengalami peningkatan layanan di masa pandemi ini. “Kalau di tahun 2019, per tahunnya sekitar 1.200 hewan yang kita tangani. Di tahun 2020 meningkat sampai 1.500 hewan,” katanya.