Ragam  

Mariza Ilfani Asal Pasbar Juara Favorit Grand Final Lomba Bercerita Perpusnas RI 2019

Mirza menerima hadiah dari perwakilan Perpusnas RI 2019. Ist

JAKARTA-Mariza Ilfani, asal Pasaman Barat, menjadi juara favorit grand final lomba bercerita perpustakaan RI 2019. Ini menjadi sejarah bagi Sumbar, sebab setelah 2013 meraih haraoan I pada ajang bergengsi itu, putra daerah ini tak pernah mendapat juara di tingkat nasional.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat, Wardarusmen, kepada wartawan usai acara Kamis malam di Jakarta (4/9), menyampaikan rasa bangganya akan prestasi yang diraih oleh Mariza Ilfani ini.

“Terakhir kali Sumatera Barat memperoleh juara harapan I pada 2013 yang lalu dan setelah itu siswa kita belum mampu lagi untuk menorehkan prestasi masuk ke dalam 12 besar lomba bercerita yang diselenggarakan Perpusnas RI ini,” kata Wardarusmen.

Apa yang diraih Mariza tentunya merupakan hasil kerja bersama banyak pihak dalam menjalankan gerakan literasi di Sumatera Barat. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat berkomitmen untuk menggalakkan giat gerakan literasi menyeluruh.

“Terutama yang paling penting bagaimana supaya minat membaca dikalangan generasi muda kita semakin meningkat, sesuai dengan target program yang dicanangkan oleh Pemerintah melalui Perpustakaan Nasional. Salah satunya dengan menggali cerita berbasis kearifan lokal di Sumatera Barat untuk kemudian dihimpun dan diterbitkan sebanyak-banyaknya,” tambah Wardarusmen optimis.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Pasaman Barat, Sutriarti. SE yang mendampingi Mariza Ilfani selama di Jakarta tak dapat menyembunyikan kegembiraannya. Beliau berharap agar dengan prestasi ini, dapat pula menjadi motivasi untuk seluruh generasi muda penerus bangsa putra-putri Pasaman Barat dalam meningkatkan minat baca sejak dini kedepannya.

“Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Pasaman Barat sudah melaksanakan banyak kegiatan serta kerjasama langsung dengan berbagai pihak baik guru-guru maupun relawan penggerak literasi di Pasaman Barat untuk meningkatkan minat baca sejak dini ini,” jelasnya.

Sutriarti sangat bersyukur dengan adanya kegiatan ini, apalagi terintegrasi dengan KURTILAS.

“Terimakasih juga kepada kawan-kawan pegiat literasi serta perpustakaan daerah yang telah menyelenggarakan kegiatan yang berhubungan dengan menumbuh kembangkan minat baca di kalangan anak-anak kita.” ujarnya.

Kepala Sekolah SDN 02 Ranah Batahan, Rosmida, pun menyampaikan rasa bangganya terhadap apa yang diraih siswanya.

“Harapan saya semoga kita pihak sekolah dan Dinas Pendidikan dan kebudayaan dapat sejalan dengan program kawan-kawan pegiat literasi di Pasaman Barat. Tentunya dengan pihak Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, sama sama bekerja sama dalam mendidik dan mencerdaskan kehidupan bangsa khususnya generasi muda kita. Agar kita dapat menghasilkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan unggul,” pintanya.

Kegiatan membaca ke depan harus lebih ditingkatkan dan fokus melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, memanfaatkan perpustakaan sekolah dan memberdayakan kawan-kawan pegiat literasi sebagai tenaga pendamping.