Maritim Center Padang Butuh Anggaran Rp500 miliar

Wagub Sumbar, Nasrul Abit, didampingi Kadis DKP Sumbar, Yosmeri, bercengkrama dengan salah seorang nelayan di kawasan TPI Bungus Teluk Kabung. Ist

 

PADANG-Muaro Anai dan Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus, Padang, Sumatera Barat, menjadi alternatif bagi nelayan di Muaro Padang untuk memindahkan kapal dan memulai tempat baru untuk melaut.

Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit, mengatakan, Muaro
Padang bakal menjadi kawasan Pelabuhan Marina Padang yang dihendel langsung oleh PT Pelindo. Untuk mewujudkan kawasan Muaro Padang menjadi Pelabuhan Marina, maka tidak ada lagi kapal-kapal nelayan yang ada di sepanjang Sungai Batang Arau.

Agar tidak memunculkan gejolak dan kekhawatiran dari para nelayan yang telah lama ada di Muaro Padang itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bersama PT Pelindo, Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus, dan Balai Wilayah Sungai Sumatera V, mengambil langkah untuk mencarikan muara atau pelabuhan yang cocok bagi nelayan yang ada di Muaro Padang memulai
aktifitas di tempat yang baru.

“Sejauh ini kita melakukan peninjauan dulu di dua lokasi, yakni di
Muaro Anai dan Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus. Hasil dari
peninjauan ini akan dibahas di dalam rapat, dan selanjutnya
dilakukan kajian, apakah dua tempat itu layak dan cocok untuk
nelayan Muaro Padang,” katanya, Kamis (9/1).

Nasrul menjelaskan, jika nanti Muaro Padang terwujud menjadi
Pelaburan Marina Padang, maka kawasan Muaro Padang kini bakal
menjadi gerbang pariwisata bagi Kota Padang dan juga bagi daerah
lainnya. Karena setelah nanti jadi Pelabuhan Marina, kapal-kapal
pesiar akan masuk ke Muaro Padang ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Barat, Yosmeri, mengatakan, Pemprov Sumatera Barat tentunya
memprioritaskan nelayan yang ada di Muaro Padang dalam hal tidak mengganggu mata pencarian nelayan, dengan adanya pembangunan kawasan Muaro Padang menjadi Pelabuhan Marina.

“Kita dari Dinas Kelautan dan Perikanan sebenarnya sudah lama
mendorong nelayan di Muaro Padang ini untuk pindah ke Muaro Anai. Bahkan Pemko Padang telah membangun Muaro Anai, ternyata ada beberapa kendala seperti dangkal, akhirnya nelayan belum bersedia ke Muaro Anai,” ujarnya.

Kini, mengingat Pemko Padang telah menyerahkan Muaro Anai ke
provinsi, maka kendala ada selama ini di Muaro Anai bakal
diperbaiki. Seperti masih dinilai dangkal, dan fasilitas lainnya
yang belum mendukung.

“Jadi nelayan tidak perlu khawatir, karena kita bakal memberikan
tempat yang layak bagi nelayan Muaro Padang untuk pindah ke Muaro Anai. Namun, kepastikannya apakah jadi ke Muaro Anai, juga masih dalam kajian hingga saat ini,” sebutnya.

Sedangkan terkait di Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus, ternyata hingga saat ini sudah ada 40 kapal nelayan Muaro Padang yang menepi di pelabuhan itu. Pemprov Sumatera Barat berharap kepada nelayan Muaro Padang agar bersabar, jelang ada keputusan ke tempat mana bisa digunakan. 104/107