Mancing Ikan di Sungai Warga Sitiung dapat Patung Kuningan Emas Manusia Setengah Ular

Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan didampingi Babinsa Koramil 03/PP, Sertu Elva Indra, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga, St Hendri saat melihat benda sejarah itu. Tampak juga sejumlah warga mengerumi kediamanan, Marzuki. (safri piliang)

DHARMASRAYA-Warga Jorong Pulai, Kenagarian Sitiung, Kecamatan Sitiung, Marzuki (57), menemukan sebuah benda yang diduga peninggalan bersejarah kerajaan Adityawarman. Menurut Marzuki, benda berbentuk setengah manusia dan setengah ular itu, ia temukan di Sungai Batanghari saat dirinya menjaring ikan.

Penemuan barang antik tersebut membuat masyarakat setempat geger, sehingga mereka berduyun duyun menyaksikan benda itu.

“Benda ini nyangkut dijaring ikan saat saat saya mencari ikan di Sungai Batanghari, Senin (27/5). Sekilas dari bentuk benda ini, kuat dugaan peninggalan kerajaan Adityawarman,” ungkap Marzuki saat dikonfirmasi Singgalang, Selasa (28/5).

Menurutnya, benda yang berbentuk Patung Budha Berbadan Naga atau Patung Ekor Naga tersebut memiliki panjang sekitar 75 centimeter dan berat mencapai 2,5 kilogram.

“Patung separoh manusia dan separoh ular naga berkaki ini, kita yakini terbuat dari emas,” ungkapnya.

Marzuki yang didampingi Nurahim Dt Tan Majolelo, mengatakan, pihaknya akan memberikan benda bersejarah itu ke pemerintah, sepanjang pihak pemerintah ada memberikan ” Silih jari” sebagai obat lelah.

“Kalau hanya diberikan begitu saja, kami tidak mau, tapi kalau ada Silih jariah atau pengganti uang lelah dari .pemerintah, ya kita berikan,” pungkasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Dharmasraya, St. Hendri, menyebutkan, bupati telah melihat penemuan tersebut. Dan pihak Badan Pelestarian Jagar Budaya ( BPJB) juga bakal meninjau pantung tersebut.

“Penemuan itu sudah yang kedua kali terjadi selama ini. Kita juga akan melakukan penelitian atas benda itu,” katanya.

Ia berharap, bagi masyarakat yang menemukan barang atau benda-benda sejarah, agar tidak secepatnya menjual kepihak lain. Sebab benda itu merupakan bahagian dari sejarah Dharmasraya.

Dari pantauan Singgalang, benda bersejarah yang ditemukan, berjarak kurang lebih 6 Kilometer dari Candi padang Roco tersebut menyita banyak perhatian warga. (ron/feri)