Agam  

Majukan Budaya Literasi Melalui Lomba Bercerita

Salah seorang peserta Lomba Bercerita tingkat SD/MI dengan piawainya menampilkan cerita rakyat yang digelar Dinas Arsip dan Perpustakaan Agam, Kamis (11/4) di aula utama kantor bupati. (Maswir Chaniago)

LUBUK BASUNG – Salah satu upaya untuk menaikkan indeks literasi adalah melaksanakan kegiatan pembelajaran yang membiasakan anak punya budaya membaca dan menulis. Pembudayaan kegemaran membaca pada satuan pendidikan harus ditanamkan dan dilatih sedini mungkin, dilakukan secara berkelanjutan dalam kondisi harmonis, kondusif dan komunikstif.

“Penanganan tidak bisa hanya oleh guru atau komunitas di sekolah, tapi peran orangtua, masyarakat, pemerintah dan lembaga swasta juga menjadi faktor penting. Karena itu, pemikiran dan tindakan gerak langkah yang kompak dan sinergis antara komponen tersebut sangat diperlukan,” kata Bupati Indra Catri dalam sambutannya yang dibacakan Sekdakab H. Martias Wanto saat membuka lomba bercerita tingkat SD/MI, Kamis (11/4).

Lomba bercerita merupakan kegiatan dalam menyikapi bergesernya kebiasaan membaca,.menulis dan bercerita. Lomba bercerita dapat menjadi sarana efektif meningkatkan budaya gemar membaca.

Lomba bercerita tingkat SD/MI yang digagas Dinas Arsip dan Perpustakaan Agam 2019 menggambarkan pembangunan bidang pendidikan dan kebudayaan yang selaras dengan perkembangan zaman berdasarkan nilai agama, budaya dan kearifan lokal.

Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Agam, M. Arsyid mengatakan, lomba bercerita yang sudah menjadi program Turin tahunan diikuti satu utusan masing-masing kecamatan yang ada di Agam.

Peserta terbaik nantinya akan mewakili Agam ke tingkat Sumatera Barat. Kepada pemenang I, II dan III diberi reward berupa Tabanas, piala dan piagam. Juara I Tabanas sebesar Rp2 juta, juara II Rp 1,5 juta dan juara III akan menerima Rp1 juta.

Sementara harapan I, II dan III memperoleh piala dan piagam. Kepada seluruh peserta diberikan piagam. (maswir)