Mahyeldi Sulap Koto Tangah Jadi Sentra Sayur

SENTRA SAYUR. Mahyeldi sedang berdialog dengan warga Koto Tangah dan bertekad menjadikan pasar di kawasan itu sebagai sentra perdagangan sayur. ist

 

PADANG – Walaupun sedang cuti sebagai Walikota Padang, kesibukan tak pernah usai dari kehidupan Mahyeldi. Daftar kegiatan sosok yang dipanggil Buya itu tetap panjang setiap hari. Dari pagi, hingga malam menjelang. Khusus malam hari, agaknya Mahyeldi menjadikannya momentum untuk bersilaturrahim dengan rakyat badarai. Ketika itu ia menjemput aspirasi warga kota.

Mahyeldi bersilaturrahmi dengan warga Koto Tangah. Pertemuan itu dihadiri kalangan ninik mamak, tokoh masyarakat, dan warga lainnya. Selain menyerap aspirasi, Mahyeldi juga mengungkapkan rencana pembangunan Kota Padang ke depan.

Di Koto Tangah, Mahyeldi sukses membenahi pasar satelit. Pasar Lubuk Buaya sudah direvitalisasi. Tak hanya diperbaiki, pasar ini juga sudah ditertiban sehingga menjadi tempat berjualan dan berbelanja yang nyaman. Revitalisasi Pasar Lubuk Buaya akan diteruskan dengan melengkapi kekurangan yang ada.

Mahyeldi punya mimpi menjadikan Koto Tangah sebagai sentra perdangan sayur dan buah. “Pasar Lubuk Buaya akan kita jadikan sentra perdagangan sayur dan buah,” ujar Mahyeldi.

Sebelumnya, Mahyeldi menerima aspirasi dari warga Alai Parak Kopi. Kedatangan Mahyeldi di malam hari mengunjungi warga RW 10 disambut antusias warga. Menurut Susi, salah seorang warga, kehadiran Mahyeldi adalah berkah bagi warga karena mereka bisa menyampaikan keluh-kesahnya. Warga pun secara bergantian menyampaikan keluh-kesah mereka.

Wati, warga yang menjadi pedagang di Pasar Raya mengeluhkan ketiadaan angkot memasuki pemukiman warga. “Memang ada ojek yang masuk, tapi itu merepotkan kami yang berdagang. Tolonglah, Pak, dibuatkan jalur angkot ke RW 10 ini,” ujar Wati.

Dalam pertemuan yang dimulai pukul delapan malam itu, Ridwan warga lainnya menyampaikan rencana untuk membuat pasar pagi di kawasan mereka.

Mahyeldi menyambut positif rencana-rencana masyarakat untuk terus berbenah dan meningkatkan perekonomian mereka. Ia berjanji akan mengkaji trayek angkot ke RW 10 dan mendukung rencana mendirikan pasar pagi.

Tak terasa, waktu sudah menunjukan tengah malam. Warga puas, sebagian besar unek-unek mereka sudah disampaikan.

Warga tak segan-segan menyampaikan keluh-kesahnya kepada Mahyeldi. “Sudah tampak lakek tangan Pak Mahyeldi. Sudah banyak yang dibuatnya di Kota Padang. Makin tacelak kota ini. Karena itu, kami percaya menompangkan harapan kami kepada Buya,” ujar Sjaiful, warga lainnya. (zal)