Mahyeldi Silaturrahim dengan Ninik Mamak Limau Manih

PADANG – Sebagai seorang datuk, Mahyeldi mengapresiasi peran ninik mamak di tengah masyarakat. Apresiasi Mahyeldi terhadap eksistensi ninik mamak diperlihatkan dengan kegiatan silaturrahim dengan ninik mamak dan sumando limo suku Kenagarian Limau Manih.

Kegiatan silaturrahim dilaksanakan beberapa hari lalu. Walau malam menjelang, Mahyeldi tetap bersemangat berdialog dan bertukar pikiran dengan ninik mamak Limau Manih.

Banyak hal yang disampaikan Mahyeldi di hadapan ninik mamak. Ia memuji ninik mamak di Limau Manih yang tetap kompak dan mendukung berbagai pembangunan di nagari.

“Selama ini ninik mamak Limu Manih selalu kompak dan mendukung program-program pemerintah, seperti pembangunan jalan, jembatan, dan pemberdayaan nilai adat budaya Minangkabau,” ujar Mahyeldi.

Menurut Mahyeldi, semangat kebersamaan ninik mamak Limau Manih perlu dicontontoh oleh nagari lain. Menurutnya semangat kebersamaan itu mesti ditularkan. Mahyeldi berharap Nagari Limau Manih bisa menjadi contoh bagi nagari lain.

Mahyeldi mengungkapkan, program pembangunan dari pemerintah kota sudah berjalan di Limau Manih. Ia mencontohkan pembangunan jembatan kasih tak sampai, jembatan Limau Manih kampus Unand, dan jembatan lainnya. Mahyeldi berharap pembangunan yang sedang berjalan bisa diteruskan dan hasil pembangunan yang sudah selesai agar dijaga dan dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Pembangunan yang dilaksanakan di Limau Manih menurut Mahyeldi sepenuhnya untuk kebaikan masyarakat. Dengan adanya jembatan dan jalan, maka akses ekonomi masyarakat makin terbuka. Dengan akses yang lebih baik dengan kampus Universitas Andalas, usaha kos-kosan dan usaha lainnya berkembang baik di Limau Manih.

Mahyeldi berharap ninik mamak senantiasa memberikan arahan dan semangat kepada anak-kemenakan di nagari untuk terus memacu dan meningkatkan diri dari segala hal. “Semoga kehidupan masyarakat semakin baik, ekonomi semakin meningkat dan nilai-nilai adat budaya Minangkabau tetap hidup di tengah-tengah masyarakat,” tambah Mahyeldi. (zal)